Mereka adalah pengantin baru di wilayah ini, asal mereka dari pedalaman Jawa Timur namun suami memenangkan proyek rusunawa di ibu kota hingga mereka pindah. Setiap malam suami harus mena…
Silahkan baca dulu Kepingan Rasa puzzle 1 Sekolah siang ini begitu lengang, tiga puluh menit berlalu sejak bel tanda pulang sekolah berbunyi. Aku masih di sini, duduk sendiri di depan lab fis…
Aku baru saja meletakkan ponsel saat teriakan dari luar terdengar, pasti itu Nina. Ini Membuat semacam detakan jantung yang tak beraturan. "Dikaaaaaa....." "Iya," jawabku di a…
Panggil ia Mas Amin, petugas perpustakaan yang sedang mendorong troli penuh buku mendekati rak "Fiksi Umum" dan segera jongkok untuk mulai menata. Aku menghampirinya, memberikan isyarat den…
Pelan aku menepuk pundak mama, beliau menghentikan segera aktivitasnya dan menoleh kearahku. Binar mata itu cukup untuk menggambarkan segala keterkejutannya. "Tapi nggak wangi, Ma." …
Kakiku seperti mau copot, lelah sekali. Dua malam tiga hari berada di tengah hutan berhasil menguras seluruh energi dan kembali ke rumah merupakan nikmat luar biasa yang patut untuk disyukuri. &quo…
Jalanan kota malam ini sunyi, sisa rintik hujan sedari sore meninggalkan aroma parfum kesukaanmu, parfum yang aku pilihkan seminggu lalu saat kita menghabiskan senja bersama di Seoul. Air mata…
Genangan air membuat pedih namun aku tak ingin menangis didepannya, sudah terlalu sering. “Beneran deh Mei, aku ga bermaksud buat kamu cemburu.” “Tadi siapa?” “Temen kerja.” Aku meng…
Tak lama lagi matahari akan tergilincir di ufuk barat, aku bergegas menjauh dari ruang pertemuan namun Amel menahannya. "Kebiasaan, magrib sekalian dong." Segera aku menirukan iklan pas…
"Hai buku, menurutmu kenapa kita disandingkan?" "Tidak tahu, mungkin menelusuri setiap lembar halamanku akan terasa menyenangkan jika ada kamu." "Masak sih? Tapi iy…
Badan wangi, perut kenyang, lima waktu berhasil dituntaskan hari ini, saatnya untuk me time. Tarik selimut, pegang novel dan segera tenggelam dalam susunan kata dengan berjuta arti, ahh indah sekali.…
Begini saja aku coba peruntungan dengan menggodanya. Letih yang mendera mungkin saja membuat otaknya panas untuk menangkap hal-hal serius, terlebih Aa memiliki selera humor yang “nyleneh”. Baiklah, h…
Jemariku menari diatas deretan huruf yang berserak, banyak hal yang ingin disampaikan namun tidak dengan membuka mulut. Berlebih dalam bicara seolah menjadikanku terlihat bodoh, aku tak suka dipandan…
Planet Mars. Kredit: NASA/JPL-Caltech Baca pembuka cerita ini di kita-berbeda Ruangan kubus ini berisi lima belas murid, Vaya adalah salah satunya. Mereka menunggu tacher Mrowa ya…
Braaakkkk.... Mario menggebrak meja kelas, matanya melotot fokus pada satu arah, lantai keramik putih dengan pasir yang berserak di atasnya. Tapi tidak hati serta pikirannya. “Apa sih yang dip…
Hai tahukah kamu Setiaku menanti angin yang berhembus Berharap Tuhan mengutusnya membawa balas rindu Mempertemukan retakan pilu untuk bersatu Hai sadarkah dirimu Bahwa detik yang berlalu Akan …
Pagi ini desas desus tak mengenakkan terdengar. Ada kabar bahwa sebagian dari kami akan dibuang. Iya dimusnahkan sebab sudah tak dianggap berguna lagi di rumah ini, tak memberikan manfaat yang berart…