Retakan Pilu

3 komentar
Hai tahukah kamu
Setiaku menanti angin yang berhembus
Berharap Tuhan mengutusnya membawa balas rindu
Mempertemukan retakan pilu untuk bersatu

Hai sadarkah dirimu
Bahwa detik yang berlalu
Akan selalu sendu
Tanpa hadir ragamu

Mengertikah engkau
Harus kemana lagi aku menuju
Saat arah angin semakin semu
Bayangmupun kian kelabu

Kuajukan pertanyaan yang hanya satu
Aku yang telah lama menunggu
Bolehkah berharap lebih pada waktu?
Tak apa jika tidak adalah jawabmu


---++++-------

Haiissshhhh, maaf pak guru tugas puisi darimu sepertinya kurang memuaskan
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

3 komentar

Posting Komentar