Tiga Sindiran Untukku

7 komentar
Aku lupa kapan tepatnya berteman dengan orang ini, mungkin semenjak aku mengikrarkan diri untuk menjadi seorang penulis di dunia maya setelah itu dia rutin memberikan semangat juga pesan-pesan yang tak jauh dari dunia kepenulisan.
 
Aneh, tapi aku menikmatinya. Tak pernah sekalipun pesan darinya berbalas namun tak jera ia terus memberikan tips dan trik agar aku tak pantang menyerah saat menghadapi rintangan menjadi seorang penulis.

Pagi itu kembali ia menyapa dan dengan sikap polosnya memulai percakapan dengan memberikan semangat lalu mendoakan segala kebaikan. Semoga segala hal baik kembali padamu, lirih kulantunkan doa balasan dalam hati.

Seperti biasa ia melanjutkan tanpa menunggu komentarku,
 Aduh..! Saya Ragu Anda bisa jadi penulis kalau masih melakukan hal ini.

Haah? Tumben sekali bahasanya tidak sehalus seperti sebelum-sebelumnya.

Kalau Ciani benar-benar mau jadi penulis saya sarankan tinggalkan tiga hal berikut :
1. Malas Membaca
2. Malas Berlatih
3. Malas Belajar

Fiuh, aku sudah berpikir bahwa ia tak akan lagi memberiku semangat. Tapi sungguh apa yang ia katakan dapat disingkat hanya dengan satu kata “Malas”, benarkan?

Malas adalah penghalang terbesar dari setiap keinginan, bahkan sebelum kesuksesan diraih kita harus lebih dulu menakhlukkan rasa malas yang pantang menyerah menyusup dalam aliran darah, menimbulkan berjuta alasan untuk menunda, menarik keyakinan diri bahwa sebenarnya bisa hingga akhirnya penyesalan karena telah takhluk oleh rasa malas sangat pahit terasa. Menyedihkan? benar.

Yukk semangati diri sendiri, percayalah di luar sana banyak teman yang juga sedang berdarah memperjuangkan mimpinya. Yakinlah kita tidak sendiri :)

Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

7 komentar

Posting Komentar