Jangan Temenan sama Mereka

6 komentar
Jangan temenan sama perpustakaan

Kenapa?

Soalnya perpustakaan itu erat hubungannya sama toko buku.

Terus?

Yaahhh... Masak masih ga paham sih.

Oke ini curhatan saya.

Akhir tahun 2012 di bulan kelahiran tapi bukan november apalagi desember, saya bergabung dengan perpustakaan yang berjarak 20 menit dari rumah dengan kecepatan 60km/jam ke utara.  Menjadi member aktif dengan rutin mengikuti kegiatan yang diselenggarakan. Itulah mengapa tak butuh waktu lama untuk menjadi terkenal di perpustakaan tersebut, hhaa.

Singkat cerita saya menjadi salah satu member yang ikut pergi ke Gramedia untuk menambah koleksi buku di perpustakaan. Salah satu agenda dari kegiatan GRC dan GnC. Member dipersilahkan membeli 3 buku yang mana bisa menjadi peminjam pertama setelah perpustakaan mendata buku baru.

Disitulah saya mengenal berbagai macam buku dengan berbagai ilmu dan beragam harga, hhii. Hadirnya perpustakaan modern sangat membantu saya yang tidak mungkin membeli semua buku yang ingin dibaca.

Tapi, tetap aneh rasanya. Timbul ketidakrelaan saat akan mengembalikan buku, aahhh dilema. Kalau tidak dikembalikan maka pustakawan akan mampir kerumah saya, iya jelas meminta baik-baik buku yang bukan hak saya. Semua data sudah dicatat detail sebelum buku dipercayakan untuk dibawa pulang.

Informasi tentang Gramedia mengalir lancar semenjak itu. Dibulan ini dimana Gramedia menyelenggarakan book fair, saya dapat dari perpustakaan.

Harga buku yang turun bebas dari aslinya menjadi kesempatan saya untuk mengoleksi beberapa, hingga saya sadar sudah berlebihan. Anggaran untuk hal lain tersedot tidak sengaja. Padahal masih ada satu buku lagi yang harus saya beli. Buku tersebut tidak ada di toko buku sepertinya, harus pesan langsung dari penulisnya.

Nah, mengenal perpustakaan tidak enak bukan? Apalagi temenan sama toko buku, duh tak kalah mengerikan.

Masih dibulan ini, Togamas mengirimkan pesan cinta berupa tawaran pre order buku terbaru karya Tere Liye. Mau tak mau harus menahan diri dan menunggu antrian kesekian puluh member untuk meminjam di perpustakaan.

Perkenalanku dengan Togamas disebabkan oleh kerjasama dengan salah satu penerbit di kota gudeg.

Oh ya, satu daftar lagi. Jangan temenan sama penerbit.

Terus temenan sama siapa, Ci?

Sama penulis aja, dijamin menguntungkan.

Kok gitu?

Karena penulis paham seberapa berharganya sebuah buku jika kita memilikinya, berbeda rasa dengan meminjam dan harus mengembalikannya.

Kenapa saya bilang begitu? Sebab hari ini seorang penulis telah berbaik hati membelikan saya buku yang ingin saya miliki. Tidak hanya itu dia juga menghadiahi buku tersebut untuk perpustakaan dimana pernah ada cerita antara kami, haalaahh. Perpustakaan yang sama yang saya singgung di atas.

Beliau ini aneh, dia tidak berminat untuk memiliki buku tersebut, hhaa. Sudah lah, biarkan.

Untuk seseorang yang tidak ingin disebut namanya. Semoga Yang Pemurah melimpahkan rezekiNya, biar saya kecipratan lagi, eh.


Oh ya, saya lagi gandrung nih sama fanfiction.

Terus, Ci?

Yaaaa... Iiihhh, ga paham kode banget sih, hhaa.

-----+++++++------

Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah bersabda, barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah ia menyambungkan silaturahmi.
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

6 komentar

  1. Siapa de yang ngasih hadiah buku? Kepo aku

    BalasHapus
  2. Siapa de yang ngasih hadiah buku? Kepo aku

    BalasHapus
  3. waduuuuh, begitu ya kalo minjem buku, ati2 kalo ada buku bagus jangan dipinjemin ke mba ci, hihi

    BalasHapus
  4. Hahaha aku suka was2 bulu kucnggak dikembaliin udah beli mahal2 tp gak dikembaliin. Pengalaman pribadi...

    BalasHapus

Posting Komentar