Curhat Colongan

22 komentar

Gerakan One Day One Post batch 3 telah dibuka, gelombang calon penulis-penulis berbakat disatukan menjadi sabuah keluarga. Beruntungnya kalian yang tidak perlu lagi mengontrak karena kita sudah punya rumah sendiri, yeaayy. Nah .. tugas kita bersama untuk mengisinya agar tak sunyi macam tak berpenghuni. Setuju? Harus. Hhaa.

Perkenalan antar anggota di awal akan sangat ramai, semua berlomba unjuk gigi untuk mendapat perhatian dan waktu yang akan menjawab siapa yang lebih dikenal dengan karya.

Akan bermunculan beberapa anggota yang lebih dominan, itu wajar. Sebagian lebih nyaman menjadi “silent reader” dengan berbagai macam alasan. Seumpama koin yang memiliki dua sisi, saling melengkapi dan tak berarti jika tak ada sisi lainnya. Bayangkan saja ratusan orang bercengkrama dalam waktu yang bersamaan? Fiuhh... aku menyerah untuk sekadar memikirkannya.

Masing-masing memiliki kesibukan, saat grup sedang ramai eh kitanya masih bekerja, kuliah atau sibuk dengan aktivitas lainnya. Giliran kitanya nongol grup sepi, tak ada tanggapan, hhaa.. Tenang saja, rasa kecewa, diabaikan, dianggap tidak ada itu manusiawi. Ada cara jitu untuk menjadi terkenal.

Menulis.

Iya menulis, kalian pikir apa lagi?, hhii

Selalu ada anggota yang rajin sekali Blog Walking, misalkan mbak lisa dan bunda wiwid. Dua emak kece yang saya angkat topi atas sikap beliau dalam menghargai karya teman seperjuangan. Oh ya, karena sudah lama Share Link ODOP sepi saya jadi terbawa untuk singgah ke lapak odopers. Sekalian saja saya buka disini, semoga para senior malu dan sadar diri, hhaa. Yok jadi kakak tingkat yang baik.

Saya sendiri juga nggak terkenal-terkenal amat di kampung ODOP. Malah lebih terkenal di luar ODOP karena sering pakai tagar #OneDayOnePost. Banyak teman-teman sekolah, kerja, mendaki dan komunitas lain yang menganggap saya keren hanya karena aktif posting. Saya ini jarang ikut nimbrung, soalnya kewalahan manjat percakapan. Tapi suka senyum-senyum ga jelas kalau baca ratusan chat teman-teman, secara semua hal dibahas dari aturan penulisan, film horor, hingga seserahan pernikahan. Bukti kecil bahwa kita tidak sama dan perbedaan itu yang mengkayakan.

Jika sudah menulis tapi belum juga terkenal di grup, gimana?

Ya udah, ga gimana-gimana. Berarti anggota grup keliatan jarang BW tuh, sekalinya ada yang BW eh silent reader, duh makin tenggelem deh, hhaa.

Coba sekali-sekali muncul deh ke permukaan, sekadar setor nama, jadi silent reader terus menerus itu asli tidak ada gunanya, ga bakal dapat manfaat meski sudah bergabung dalam komunitas ter-kece sekalipun.

Asal ngomong nih Ci Li.

Eh, saya gabung loh sama komunitas lain yang bahas masalah perfilman indonesia. Muncul beberapa kali tapi akhirnya jadi silent reader. Kenapa? Komunitas tersebut masih terbatas ibukota dalam menjalankan agendanya sehingga kota-kota lain tidak memiliki sesuatu untuk dibicarakan.
 
Keluar aja Ci.

Enak aja, mending saya diusir. Meskipun begitu saya selalu mengikuti setiap perkembangan grup, lumayan lah dapat info terbaru tentang dunia perfilman Indonesia. Jadi silent reader itu memang merasa seperti tak berguna, saya ngrasain betul meskipun satu grup dengan Asma Nadia, Giring Nidji, Vino G Bastian dan artis lainnya. Sama saja toh kita tidak bisa berinteraksi dengan mereka.

Berbeda dengan ODOP, kaliam cuma nulis di blog. Ga perlu macem-macem harus ini itu. Udah nulis aja, sehari satu. Bonusnya bisa dapat film gratis, ebook bejibun, mau apa lagi? Lagu gratis? Adaa... resep masakan? Banyak. Luar biasa deh pokoknya. Kalau beruntung ya dapat jodoh #eaaa... (yang ini saya ga berani jamin. Jodoh di tangan Tuhan gengs).

Hoaamm... capek juga. 

Oiya tulisan ini terinspirasi dari mbak Nadilla, sekaligus sebagai curhat colongan saya bahwa apa yang mbak Nadilla tuliskan dalam karya apik di blognya juga dirasakan beberapa member lainnya, termasuk saya. Tuh mbak Nadilla, udah jadi inspirator, kereeenn.

Yuk mbak nulis lagi, keluarkan segala unek-unek. Bukankah menulis merupakan sebuah terapi jiwa?

Semangat berkarya untuk semua member ODOP senior dan selamat bergabung untuk para member baru. Tidak rugi, sungguh tidak rugi kalian bergabung dengan grup dimana saya ada di dalamnya, eh.

Selamat malam.

 
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

22 komentar

  1. Selamat malam juga Calon Ny. Gilang setiawan..

    BalasHapus
  2. Nah kan Ainayya bisa jadi kompor buat ngasih semangat ke yang lain. Enak dibaca nih tulisan nya, ngalir gitu Kaya aer bajigur, seger juga kata katanya, gaul tapi tetep sarat makna

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener uncle, ide lagi mentok eh mbak nadilla muncul..

      Nah gt dong, jgn kopi mulu, minuman yg lain juga enak2.

      Hapus
  3. Nah kan Ainayya bisa jadi kompor buat ngasih semangat ke yang lain. Enak dibaca nih tulisan nya, ngalir gitu Kaya aer bajigur, seger juga kata katanya, gaul tapi tetep sarat makna

    BalasHapus
  4. Ada Ayska di sebut. Ahaha biar lengkap gitu, ceritanya...

    Ahihi. Jarang BW. #tik tok tik tok

    Semangat meski dunia tak mengenal kita. Tetapi karya kita mengepak sayapnya. #halah. Gaje nih Ayska.

    Maafkan, maafkan,

    BalasHapus
  5. Dapat jodoh? Alhamdulillah
    Semoga Aa Dan dik ci berjodoh

    BalasHapus
  6. aku ngakak ngekek baca tulisanmu. film horror, seserahan, duh... :D

    eh salam buat vino bastian. itu beneran kamu segrup sama mereka? ummmmm.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyalah beneran... Tp mreka muncul pas promo film doang. Beberapa menit terus ilang. Ya iyalah, dikira macam kita pengangguran, hhaa

      Hapus
  7. hihihi minggu ini kayaknya banyak yang curcol ya haha

    BalasHapus
  8. Bagus de cili...jd bahan tulisan..aku ikut meng aminkan doa mbak wid..hehehe

    BalasHapus
  9. Bagus de cili...jd bahan tulisan..aku ikut meng aminkan doa mbak wid..hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aiihh mbak lisaa.... Doa terbaik untuk kita semua, aamiin.

      Hapus

Posting Komentar