Gerakan
One Day One Post batch 3 telah dibuka, gelombang calon
penulis-penulis berbakat disatukan menjadi sabuah keluarga.
Beruntungnya kalian yang tidak perlu lagi mengontrak karena kita
sudah punya rumah sendiri, yeaayy.
Nah .. tugas kita bersama untuk mengisinya agar tak sunyi macam tak
berpenghuni. Setuju? Harus. Hhaa.
Perkenalan
antar anggota di awal akan sangat ramai, semua berlomba unjuk gigi
untuk mendapat perhatian dan waktu yang akan menjawab siapa yang
lebih dikenal dengan karya.
Akan
bermunculan beberapa anggota yang lebih dominan, itu wajar. Sebagian
lebih nyaman menjadi “silent reader” dengan berbagai macam
alasan. Seumpama koin yang memiliki dua sisi, saling melengkapi dan
tak berarti jika tak ada sisi lainnya. Bayangkan saja ratusan orang
bercengkrama dalam waktu yang bersamaan? Fiuhh... aku menyerah untuk
sekadar memikirkannya.
Masing-masing
memiliki kesibukan, saat grup sedang ramai eh kitanya masih bekerja,
kuliah atau sibuk dengan aktivitas lainnya. Giliran kitanya nongol
grup sepi, tak ada tanggapan, hhaa.. Tenang saja, rasa kecewa,
diabaikan, dianggap tidak ada itu manusiawi. Ada cara jitu untuk
menjadi terkenal.
Menulis.
Iya
menulis, kalian pikir apa lagi?, hhii
Selalu
ada anggota yang rajin sekali Blog Walking, misalkan
mbak lisa dan bunda wiwid. Dua emak kece yang saya angkat topi atas
sikap beliau dalam menghargai karya teman seperjuangan. Oh ya, karena
sudah lama Share Link ODOP sepi saya jadi terbawa untuk singgah ke
lapak odopers. Sekalian saja saya buka disini, semoga para senior
malu dan sadar diri, hhaa. Yok jadi kakak tingkat yang baik.
Saya
sendiri juga nggak terkenal-terkenal amat di kampung ODOP. Malah
lebih terkenal di luar ODOP karena sering pakai tagar #OneDayOnePost.
Banyak teman-teman sekolah, kerja, mendaki dan komunitas lain yang
menganggap saya keren hanya karena aktif posting. Saya ini jarang
ikut nimbrung, soalnya kewalahan manjat percakapan. Tapi suka
senyum-senyum ga jelas kalau baca ratusan chat teman-teman, secara
semua hal dibahas dari aturan penulisan, film horor, hingga seserahan
pernikahan. Bukti kecil bahwa kita tidak sama dan perbedaan itu yang
mengkayakan.
Jika
sudah menulis tapi belum juga terkenal di grup, gimana?
Ya
udah, ga gimana-gimana. Berarti anggota grup keliatan jarang BW tuh,
sekalinya ada yang BW eh silent reader,
duh makin tenggelem deh, hhaa.
Coba sekali-sekali muncul deh ke permukaan, sekadar setor nama, jadi
silent reader terus menerus itu asli tidak ada gunanya, ga
bakal dapat manfaat meski sudah bergabung dalam komunitas ter-kece
sekalipun.
Asal
ngomong nih Ci Li.
Eh, saya gabung loh sama komunitas lain yang bahas masalah perfilman
indonesia. Muncul beberapa kali tapi akhirnya jadi silent reader.
Kenapa? Komunitas tersebut masih terbatas ibukota dalam
menjalankan agendanya sehingga kota-kota lain tidak memiliki sesuatu
untuk dibicarakan.
Keluar aja Ci.
Enak aja, mending saya diusir. Meskipun begitu saya selalu mengikuti
setiap perkembangan grup, lumayan lah dapat info terbaru tentang
dunia perfilman Indonesia. Jadi silent reader itu memang
merasa seperti tak berguna, saya ngrasain betul meskipun satu grup
dengan Asma Nadia, Giring Nidji, Vino G Bastian dan artis lainnya.
Sama saja toh kita tidak bisa berinteraksi dengan mereka.
Berbeda dengan ODOP, kaliam cuma nulis di blog. Ga perlu macem-macem
harus ini itu. Udah nulis aja, sehari satu. Bonusnya bisa dapat film
gratis, ebook bejibun, mau apa lagi? Lagu gratis? Adaa... resep
masakan? Banyak. Luar biasa deh pokoknya. Kalau beruntung ya dapat
jodoh #eaaa... (yang ini saya ga berani jamin. Jodoh di tangan Tuhan
gengs).
Hoaamm... capek juga.
Oiya tulisan ini terinspirasi dari mbak
Nadilla, sekaligus sebagai curhat colongan saya bahwa apa yang mbak
Nadilla tuliskan dalam karya apik di blognya juga dirasakan beberapa
member lainnya, termasuk saya. Tuh mbak Nadilla, udah jadi
inspirator, kereeenn.
Yuk mbak nulis lagi, keluarkan segala unek-unek. Bukankah menulis
merupakan sebuah terapi jiwa?
Semangat berkarya untuk semua member ODOP senior dan selamat
bergabung untuk para member baru. Tidak rugi, sungguh tidak rugi
kalian bergabung dengan grup dimana saya ada di dalamnya, eh.
Selamat malam.
Selamat malam juga Calon Ny. Gilang setiawan..
BalasHapusEh?
HapusIya, nih. Berarti ka ciani beruntung ya, dapat jodoh si Gilang. Ahihi
HapusDamai, kak. Damai
Dihhh nadilla....
HapusNah kan Ainayya bisa jadi kompor buat ngasih semangat ke yang lain. Enak dibaca nih tulisan nya, ngalir gitu Kaya aer bajigur, seger juga kata katanya, gaul tapi tetep sarat makna
BalasHapusBener uncle, ide lagi mentok eh mbak nadilla muncul..
HapusNah gt dong, jgn kopi mulu, minuman yg lain juga enak2.
Nah kan Ainayya bisa jadi kompor buat ngasih semangat ke yang lain. Enak dibaca nih tulisan nya, ngalir gitu Kaya aer bajigur, seger juga kata katanya, gaul tapi tetep sarat makna
BalasHapushahahahaha
BalasHapusJadi ide
BalasHapusYg penting nulis, hhaa
HapusAda Ayska di sebut. Ahaha biar lengkap gitu, ceritanya...
BalasHapusAhihi. Jarang BW. #tik tok tik tok
Semangat meski dunia tak mengenal kita. Tetapi karya kita mengepak sayapnya. #halah. Gaje nih Ayska.
Maafkan, maafkan,
Semangat? Harusss...
HapusAda aku yg peduli #eaaa
Dapat jodoh? Alhamdulillah
BalasHapusSemoga Aa Dan dik ci berjodoh
Lah, bunda nih ikut2an ....
HapusJadi ide
BalasHapusaku ngakak ngekek baca tulisanmu. film horror, seserahan, duh... :D
BalasHapuseh salam buat vino bastian. itu beneran kamu segrup sama mereka? ummmmm.
Iyalah beneran... Tp mreka muncul pas promo film doang. Beberapa menit terus ilang. Ya iyalah, dikira macam kita pengangguran, hhaa
Hapushihihi minggu ini kayaknya banyak yang curcol ya haha
BalasHapusMumpung ada kesempatan :v
HapusBagus de cili...jd bahan tulisan..aku ikut meng aminkan doa mbak wid..hehehe
BalasHapusBagus de cili...jd bahan tulisan..aku ikut meng aminkan doa mbak wid..hehehe
BalasHapusAiihh mbak lisaa.... Doa terbaik untuk kita semua, aamiin.
Hapus