Investasi Amartha Bantu Perempuan Desa Berdaya

16 komentar
Ibu adalah sosok #PerempuanTangguh yang teguh dalam tekad. Kami, kelima anak-anaknya harus mengenyam pendidikan sekolah formal minimal hingga menengah atas. Bapak bekerja serabutan dengan pendapatan tak menentu sedangkan saat itu kami bersekolah semua (jarak usia hanya terpaut 2 tahun antar saudara).

Berat? Tentu saja, bukan tanpa usaha Ibu membantu Bapak agar uang sekolah kami tetap bisa terbayar. Mulai dari membuka warung soto, membuat kue kering hingga menerima jahitan. Sayang sekali semua usaha itu harus terhenti karena modal yang habis dan tak ada lagi uang untuk memulai usaha. Terseok-seok hingga dengan segala upaya kami semua tamat Sekolah Menengah Atas.

Ada banyak kisah seperti Ibu saya terjadi, terutama di daerah pedesaan yang jarang dilirik oleh investor. Padahal potensi ada hanya peluang yang terbentur dinding permodalan.

Hadir menjadi solusi, Amartha datang membawa semangat baru untuk perempuan di pedesaan. Memberikan kemudahan agar perempuan berdaya, bangkit dengan segala potensi yang dimiliki. Eh tunggu, sebelum lanjut kenalan dulu yuk sama Microfinance Marketplace yang satu ini.
Apa itu Amartha?

Berdiri sejak 2010 Amartha Microfinance Marketplace Fintech merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan modal usaha bagi UMKM di pedesaan. Diharapkan dengan kemudahan mendapatkan akses permodalan, Amartha dapat berkontribusi untuk meningkatkan hidup masyarakat piramida bawah, membangun ketahanan ekonomi dan mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.

Modal usaha yang disediakan Amartha didapatkan dari pendana dan akan disalurkan kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan.

Eitsss, walaupun lewat online, Amartha berbeda lo ya dengan pinjol (pinjaman online). Cermati sama-sama yuk!

1. Akses Permodalan

Amartha hanya memberikan modal khusus perempuan dan menggunakan konsep Grameen Model yaitu pemberian modal usaha dengan membentuk kelompok usaha dan menerapkan sistem tanggung renteng. Jadi jika ada salah satu peminjam tidak dapat membayar angsuran maka teman satu kelompok harus mau menanggung angsuran yang bersangkutan.

Berbeda dengan pinjol yang dapat memberikan pinjaman kepada siapa saja hanya dengan bermodalkan KTP dan foto diri, sebagian besar untuk urusan konsumtif.

2. Pendampingan Lanjutan

Lebih dari 4.000 tenaga lapangan Amartha yang akan memberikan pendampingan berupa mentoring & training bagi mitra mereka, tidak sama halnya dengan pinjol yang lepas tangan dan tidak mau ikut campur untuk apa uang yang dipinjam para nasabahnya.

3. Edukasi Literasi Keuangan dan Digital

Amartha menyediaka akses keuangan digital sekaligus memberikan edukasi literasi keuangan dan digital bagi para mitra nya. Sedangkan pinjol hanya perlu nasabahnya tepat waktu saat membayar angsuran.

Jadi, sudah tercerahkan belum?

Wow, andai saja dulu Amartha ada pasti Ibu sangat senang, terlebih lagi memang di desa kami sempat ada beberapa tetangga yang terjerat pinjaman online karena kesulitan bayar. Sekarang, saat kesulitan sudah terlewati ingin rasanya menjadi bermanfaat dengan membantu "Ibu-Ibu" yang lain.

Kalau di desa kalian ada perempuan hebat, yuk dukung dengan bantu mereka berdaya. Urusan modal serahkan saja ke Amartha. Caranya ga ribet kok untuk menjadi mitra dan mendapatkan pinjaman produktif.

Mitra harus mengajak perempuan lain untuk membentuk kelompok usaha dengan jumlah 10-20 orang anggota. Masing-masing harus memiliki usaha sendiri-sendiri, nantinya kelompok ini akan bertanggung jawab jika salah satu dari anggotanya tidak mampu membayar pinjaman (sistem tanggung renteng). Kemudian daftar di aplikasi Amartha dan tunggu kabar baiknya.

Nah, kalau kalian pengen membantu UMKM di pedesaan, cuss aja gabung jadi investor di Amartha. 

Menjadi Pendana/Lenders di Amartha

Pendana adalah orang yang berinvestasi atau menyediakan modal usaha melalui aplikasi Amartha. Disebut investasi karena kita juga akan mendapatkan imbal hasil loh, selain itu ada banyak hal lain juga. Apa saja?

1. Pendapatan Pasif Mingguan

Kita bisa mulai pendanaan dari Rp 100.000 untuk mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun. Imbal hasil ini diperoleh dalam periode mingguan yang sudah termasuk pokok dan imbal hasilnya.

2. Resiko Terukur

Sebagai pendana kita bebas memilih siapa yang akan menerima modal usaha dari kita, dalam aplikasi Amartha menggunakan sistem credit scoring dengan machine learning untuk pengukuran risiko yang lebih akurat, serta mengimplementasikan sistem tanggung renteng.

Selain itu Amartha juga telah resmi terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), ga perlu lagi ragu dan khawatir.

3. Berdampak Sosial

Dana yang kita berikan akan menjadi pinjaman produktif untuk mengembangkan UMKM di lebih dari 35.000 desa, serta menghadirkan kesejahteraan merata lewat pemberdayaan perempuan.

Oh ya, kalian tahu ga sih kalau menjadi pendana di #Amartha ga cuma sekadar investasi dan modalin UMKM doang, kita juga turut serta menciptakan dampak positif untuk sosial dan lingkungan, ini sering disebut dengan impact investing atau pendanaan berdampak.

Pendanaan Berdampak yang Telah Tercipta di Amartha

Investasi Amartha adalah investasi modal kecil namun mampu menciptakan dampak baik sejak kehadirannya, diantaranya :
Jadi... tunggu apa lagi? #AyoModalinUMKM dan bangga #MenjadiAmartha. Gotong-royong saling membantu, menjadi manusia bermanfaat yang berguna bagi sesama. Bahagia itu bisa kita rasakan bersama.
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

16 komentar

  1. Wah sistemnya kayak gotong royong gitu ya mbak kalau ada salah satu anggota kelompok yang ga bisa bayar, maka teman sekelompoknya yang nanggung. Keren sih Amartha

    BalasHapus
  2. Bagus ya teh programnya gotong royong dan memberdayakan perempuan banget, biae perempuan juga bisa berpenghasilan

    BalasHapus
  3. Amartha microfinance, ini sih sebenernya ya dibutuhkan di dunia UMKM kita. Yg ngerangkul unit terkecil,m dan tertinggal yaitu pedesaan. Kalau gini, optimis negara kita bakal maju. Dengan langkah awal bangun pedesaan

    BalasHapus
  4. Aku setuju untuk dukung agar perempuan berdaya, mba. Dan berharap makin banyak dukungan seperti yang juga dilakukan oleh Amrtha ini. Bisa juga kan kita sebagai pendana :)

    BalasHapus
  5. Dengan sisten pendanaan/investasi microfinance ini turut bantu UMKM lebih berdaya khususnya kepada perempuan dan pedesaan untuk mengembangkan potensi dan kesempatan

    BalasHapus
  6. saya suka sekali dengan kegiatan yang dapat membuat perempuan berdaya dan berkembang, semoga makin maju dna programnya makin banyak dari Amartha ini

    BalasHapus
  7. Ini Amartha bentuknya gimana mba? Aplikasi atau website gitu? Trus adakah syarat khusus buat UMKM yang mau pinjam atau mengajukan pendanaan lewat Amartha?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, bentuknya aplikasi. Syarat mengajukan pinjaman yg pasti harus punya usaha, dan kelompok usaha yang terdiri dari 10-20 anggota. Nanti tiap2 anggota juga harus punya usaha masing2.

      Hapus
  8. Dengan bantuan Amartha, semua dapat berdaya sesuai dengan porsinya.
    Senang sekali bahwa masa kini fintech sudah lebih terbuka dalam hal pendanaan dan investasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amartha sudah ada di desa belum yah kak? Soalny para petani disini kesulitan mendapatkan modal saat ingin membuka bisnis dari hasil pertanian

      Hapus
    2. Ini bisa mengajukan peminjaman dana lewat aplikasi mba... Memang diperuntukan untuk yang berada di pedesaan

      Hapus
  9. Untuk meminjam berarti perlu verifikasi kan ya Mba? Waktunya berapa lama ya kalo group gitu. Bisa jadi solusi nih bagi yang butuh dana buat usahanya, asalkan ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung dari tim Amartha mba... Tapi tidak lama kok.

      Hapus
  10. Halo mbak, mau tanya, jika kelompok usaha hanya terdiri 8 orang saja, apakah tetap gak bisa ajuin pinjaman mbak?

    BalasHapus
  11. Bisnis yang tepat dikelola oleh orang yang ngerti manajemen, pluuussss support langsung dari pendanaan huhuhu impian semua orang nih

    BalasHapus

Posting Komentar