Penebar Semangat

6 komentar

Siang itu usai menjadi saksi dari satu sahabat terbaik yang melepas status single, kami memutuskan untuk singgah sejenak di rumah kawan terdekat.

Tergabung dalam satu komunitas menulis menjadikan obrolan kami tak jauh-jauh dari karya. Di situ hadir juara 1 lomba cipta puisi islami 2017 yang piala juga hadiah uang tunainya belum diambil dipanitia, kenapa? sebab dia tak percaya akan hasil keputusan juri, hhaa.

Pertemuan tanpa pembukaan formal tersebut menjadi gaduh saat ketua flp soloraya membacakan dengan keras bab 1 dan 2 dari novel menuntaskan rindu. Aku menutup mata dari ekspresi teman-teman. Satu dari mereka menyerah, juru artikel media massa itu tak kuasa menahan perasaannya, entah dia sedang membayangkan apa.

Kemudian satu dari yang lainnya membaca lanjutannya karena penasaran akut. Kemudian serempak bertanya, "Ini kisah nyata?"

Buru-buru aku menggeleng, mereka tidak percaya, hhaa... terseraaaah.

Lalu dilanjut dengan pembacaan puisi oleh sang juara. Mendadak hening kemudian kembali riuh oleh tepuk tangan. Pantas dia menang, penggunaan metafora yang mengagumkan.

Pak ketua sendiri sudah kembali meluncurkan buku baru hasil kumpulan status-statusnya di dunia maya ditambah dengan puisi dan beberapa yang lain. Ini berawal dari kegelisahan banyak penggemar tentang kasus asal comot tulisan orang, hhaa. Terlalu tak sudi jika itu menimpa beliau, hhii.

Waktu selalu saja berjalan lebih cepat saat hati riang gembira. Pertemuan ini harus berakhir. Tapi segala yang telah dilewati bersama akan tersimpan dalam ingatan.

Mereka adalah penyemangat
Tak peduli banyak yang memandang sebelah mata
Kita berkarya untuk menebar manfaat

😄😄😄

Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

6 komentar

Posting Komentar