Zikir Gombal
Video ustad hanan kali ini mengingatkan saya tentang tingkat baper yang melanda sebagian besar jiwa-jiwa yang laper (baca:jomlo), hhaa. Saya termasuk di dalamnya, insya Allah sedang berusaha hijrah.
Siapa yang di jaman sekarang ini mudah meleleh saat digombalin? entah lewat tulisan, suara, atau sindiran padahal belum tentu itu untuk kita, hhaa, kepedean ini namanya. Sudahlah saya mengakui ini terlebih saat membaca novel dengan pengawal yang mempertaruhkan jiwa raga demi keselamatan tuan putri, unccch.
Nah parahnya lagi bahkan ini kebawa saat kita mengingat Yang Kuasa, hayo loh. Terbayang-bayang sampai khusyuk melayang, ahh ini mah saya banget. Mulutnya komat-kamit, jemari tertekuk satu dua namun hati dan pikiran tidak hadir membersamai jasad.
Allah percaya akan pujian kita? Pujian yang tidak disertai dengan iman dan keyakinan? Sungguh Allah tidak sama dengan makhluknya.
Teman-teman yang membaca tulisan saya ini sungguh bukan kebetulan. Yukk perbaiki diri, Allah sayang hambanya, sayaaaaang sekali hingga berulang kali pintu hati kita diketuk lewat beribu cara.
Tentang pengawal setia tadi ahh yaa pengawal tidak pernah melancarkan gombalan kepada tuan putri namun pedang terhunus sebagai bukti kesungguhan penjagaan dalam pengabdian kepada tuannya.
#IslamAgamaku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Seorang Tuan Putri berdiri di bawah rintik air langit, matanya menerawang jauh ke dalam hutan, ia tak beranjak meski hujan sem...
-
Hay kawan, kalian pernah lihat teman atau bahkan saudara yang upload gambar diri mereka di puncak gunung dengan tulisan ...
-
One Day One Post adalah komunitas yang telat ku ketahui, kalau lebih cepat pasti aku akan tergabung dalam ODOP 1 berjuang bersama di...
-
Gerakan One Day One Post batch 3 telah dibuka, gelombang calon penulis-penulis berbakat disatukan menjadi sabuah keluarga. B...
-
Ayam atau telur ? Telur atau ayam ? Hayoo... Tebak mana yang duluan ada ? Jawab saja sendiri dan jangan beritahukan saya tentang pendap...
-
Apa gunanya payung ? Biar ga keujanan ? Wahh... Anda benar. Masih bergunakah di jaman dimana berjejal derungan mesin menunggu perubahan la...

Teman-teman yang membaca tulisan saya ini sungguh bukan kebetulan. Yukk perbaiki diri, Allah sayang hambanya, sayaaaaang sekali hingga berulang kali pintu hati kita diketuk lewat beribu cara.
ReplyDeleteBener banget ni Cili, pintu hati kita sering diketuk dengan berbagai cara...