Klarifikasi Berita Bohong

2 komentar
Sesuatu yang tidak benar pastilah membawa dampak yang tidak baik, begitupun jika berita yang tersebar adalah bohong.

Nah, minggu kemarin saya menjadi korban atas berita yang tidak benar itu, parahnya lagi mereka hanya menerka tanpa menanyakan langsung kebenarannya kepada saya. Padahal kalau ditanya saya pasti jawab kok, emangnya segalak apa sih kok sampai nggak berani, hhii.

Salah satu teman kerja akhir bulan ini akan mengakhiri masa lajang, saya dan dia memang dekat sejak dulu bahkan calon istrinya adalah teman saya sekolah. Tapi serius deh emang dari dulu nggak pernah ada ketertarikan lebih sama dia, sebatas teman kerja yang sering bekerja sama, itu aja.

Eh, tau-tau saya denger bahwa teman-teman di bagian terpisah mengatakan bahwa saya yang akan menikah dengan dia, spontan saja jawaban-jawaban tidak mengalir menerjang si pembawa berita yang tertawa keras menyadari kekeliruan berita tersebut.

"Jangan-jangan kamu juga mikir gitu?" tanyaku selidik pada si pembawa berita.

"Yee, enggak lah, aku tahu kok berita yang benernya."

"Syukurlah."

Akhirnya berita yang benar tersebar, menelan kebohongan-kebohongan yang muncul dari sekadar praduga. Anehnya teman-teman perempuan tak banyak berkomentar, teman laki-laki yang mendekatiku, berbicara langsung, atau berkirim pesan.

"Huft, untung bukan kamu."

"Dih, kenapa?"

"Aku nggak setuju."

"Hhhaaa, jika esok aku menikah dengan seseorang juga nggak minta persetujuanmu," jawabku meninggalkan dia sebelum semakin ngaco.

Malam sempurna dengan segala keheningannya saat ponselku bergetar, pesan masuk dari teman sekolah. Kami membahas hal-hal biasa hingga dia mengatakan, "Aku jadi canggung gini."

"Kenapa?"

"Katanya kamu mau menikah."

"Hhii, kalau aku menikah, kamu nggak akan kirim pesan lagi?"

"Nggak tahu, hhaa."

Yang aneh, beberapa teman mencoba menghiburku sebab teman kerjaku itu akan segera menikah. Lah, aku sudah tenang, turut bahagia malah, ini kalian kenapa sih?

Entahlah, kadang sikap dan perilaku mereka tidak dapat saya mengerti tapi apa pun itu sepenuhnya saya tahu, mereka peduli pada saya, meski kadang peduli yang nggak pada tempatnya, hhaa.

Makasih ya, setidaknya saya percaya bahwa tidak sendiri di dunia ini.




Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

2 komentar

Posting Komentar