Pengganti Coklat Hari Ini

3 komentar
"Besok kamu ada yang ngasih coklat ga?”

Aku tertegun, pertanyaan semacam ini harus dijawab dengan hati-hati. Beda orang yang bertanya beda cara menjawabnya bukan? Nah, permasalahan ada pada diriku yang belum terlalu mahir menyampaikan suatu maksud. Tapi tetap harus dicoba.

“Haahaaa, kamu kan ga punya pacar ya, jelas ga bakal ada yang kasih coklat.”

Belum juga aku menjawab ia justru mempermudah jalanku, “Hhee, aku ga masalah kok ga dikasih coklat juga.”

“Kasihan, mau aku kasih coklat ga?”

“Ga doyan coklat,” dustaku, astagfirullah.

Memang ada yang mau sama kamu?”

Hha, nah itu, entah.”

Ribet kayaknya punya pacar kamu. Pasti tiap hari diomeli.”

Yaelah, nih orang sensitif amat sih. Kemarin-kemarin itu aku cuma kasih saran untuk tidak main larut malam, pekerjaan yang mengharuskannya berangkat pagi-pagi menuntut untuk istirahat cukup. Sekarang tahu sendiri akibatnya kan, badan ga nyaman untuk diajak kerja.

Pas, Mas,” ucapku mengakhiri kegiatan terima laporan juga uang hasil jual telur pagi itu.

Ia beranjak pergi.

Hari ini saat kami bertemu rutin, pertanyaan yang sama selalu ia ajukan, tak jauh-jauh seputar orang spesial.

Cari pacar tuh yang rajin ke masjid, bukan kayak aku ga pernah ke masjid.”

Dalam hati, iyalah Mas, hatimu terikat pada tempat ibadah yang lain. Ini orang berisik deh, ga ada pertanyaan yang lebih penting apa ya.

Secepat yang kubisa menyelesaikan laporan segera.

Pas, Mas.” Legaaa....

Ia berdiri, mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, “Nih, kalau ga suka coklat,” lalu berlalu tanpa melirikku.

Sebuah jeruk di atas meja.

Aaarrrggghhh... ini bukan tentang coklat...

Teringat akan pemandangan tadi pagi di salah satu ruas jalan utama kota Solo, beberapa karyawan ojek online terlihat membagikan beberapa tangkai bunga mawar kepada pengendara yang berhenti saat lampu merah menyala. Tiba-tiba Fatiya berbisik, “Nanti kalau aku lewat, aku tolak mawar itu, titik.”

Aku tersenyum.

Berbeda memahami suatu hal? Itu wajar. Tapi ada hal yang tidak boleh diperdebatkan lagi, itulah mungkin mengapa menyampaikan maksud hati akan lebih mudah dengan mereka yang memiliki keyakinan sama.
 
Keep istiqomah.


Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

3 komentar

Posting Komentar