Kejutan Ulang Tahun Natasha

8 komentar
Apakah semua sudah siap?”

Satu persatu gadis tanggung yang berumur sekitar lima belas tahun mendongak ke arah suara yang terdengar lantang di ruangan tersebut.

Faya, mengangguk-angguk kecil sembari menghitung satu persatu lilin yang tertancap rapi di atas sebuah kue tart bertaburan chocochips, lirih terdengar ia mengguman, sebelas, duabelas, tigabelas, empat belas, lima belas, “Siap”

Jawabannya mendapatkan acungan jempol dari sang penanya.

Di ujung ruangan,Davi menekan berulangkali saklar yang menempel di dinding. Sejenak ruangan mati dan menyala pertanda semuanya berjalan sesuai rencana, yakin ia berteriak, “Siap”

Jempol kedua kembali teracung ke udara.

Pitris mengalirkan udara dari mulutnya menghasilkan suara cukup keras dari dalam terompet berbentuk naga, ketiga temannya reflek menutup telinga dan ber-sssttt bersamaan. “Ups, siap”

Terakhir, kita tunggu Wilona untuk membawa kabar baik”

Wilona adalah orang terakhir yang bertugas untuk membawa Natasha ke ruangan ini. Ia memiliki tugas paling berat sebab harus pandai merangkai alasan agar mau mengajak Natasha untuk ikut bersamanya. Mereka berenam adalah sahabat dekat yang dihari ini akan memberikan kejutan untuk salah satu sahabat mereka atas hari lahirnya, Natasha.

Wilona berlari riang memasuki ruangan yang disambut tatapan aneh semua teman-temannya, sang komando bertanya, “Mana Natasha?”

Semuanya mendekat dan berkumpul di tengah ruangan, menanti penjelasan kenapa Natasha tidak hadir bersama Wilona.

Tenang Nda, ia pasti akan segera kesini kok”

Kenapa tidak kesini bersama?,” timpal Davi

Susah, dari tadi alesan mulu tuh anak katanya harus segera pulang lah, mau anter adik les lah, mau buat tugas lah”

Terus darimana kamu yakin Natasha bakal kemari?” pertanyaan Faya mewakili keingintahuan teman-temannya

Nih...” Wilona mengangkat tinggi-tinggi sesuatu ditangannya. Benda tersebut mengkilat diterpa sinar mentari siang hari.

Kacamataaaaa?”

Franda dengan kasar merebut benda tersebut dari tangan Wilona, “Keterlaluan kamu”

Wilona sedikit terkejut dengan apa yang dilakukan Franda terlebih ia membentaknya, “Kenapa?”

Kau tahu betapa kacamata ini harus selalu menempel pada mata Natasha?”

Itulah kenapa aku mengambilnya, barang penting ini yang mau tidak mau harus diambil oleh Natasha kemari kan?”

Kamu salah Na, salah besar”

Faya, Davi dan Pitris menunduk sepertinya mereka lebih cepat tanggap akan apa yang dimaksud oleh Franda. Tapi Wilona tidak terima dibilang salah.

Nanti sesampainya disini aku akan segera mengembalikannya, tenang saja, ini hanya untuk mengajaknya kemari”

Keterlaluan cara yang kau lakukan”

Katakan, katakan dengan jelas apa salahku, hah?”

Franda menarik napas, bersiap untuk memaki Wilona yang hal semacam ini saja perlu dijelaskan. Beruntung Faya mengusap lembut pundaknya dan mengambil alih tugas untuk menjelaskan semua ini.

Na, kacamata ini adalah alat bantu Natasha dalam melihat..”

Wilona ingin mengatakan bahwa ia tahu benar fungsi kacamata namun urung sebab Pitris meremas tangan kirinya.

Mata kanan dan kiri Natasha sudah menderita minus empat, akan sangat berat baginya berjalan tanpa kacamata ini”

Mulut Wilona ternganga, ia lupa akan kenyataan ini. Bagaimana ia bisa bertindak sangat kejam kepada sahabatnya sendiri?

Tenang saja tanganku masih bisa meraba tembok sekolah, kakiku masih mampu melangkah, tapi telingaku panas mendengar kalian bertengkar. Hei ini hari bahagia, jangan menjadikanku alasan perselisihan diantara kalian”

Semua kepala menoleh ke sumber suara, Natasha berdiri bersandar pada pintu ruangan, tersenyum. Ahh, gadis itu hatinya seputih awan bersih yang menaungi gedung sekolah.

Kenapa semua bengong, mana kue ulang tahunku?”

Kelima sahabat itu berlari berhamburan memeluk Natasha, meninggalkan tart yang masih di atas meja, melupakan ruangan gelap, tiupan terompet dan kejutan lain yang telah lama direncanakan.

Ada hal yang akhirnya mereka sadari bahwa seharusnya kejutan ulang tahun tidak diwarnai aksi untuk menyakiti yang bersangkutan, bukan?


Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

8 komentar

  1. Ade suka film anak jalanan ? Ada natasha, ada juga wilona jadi natasha wilona hehe

    BalasHapus
  2. Aku jadi ingat pernah disakiti :D

    BalasHapus
  3. uhuk..uhuk....de cili...dipanggil aa tuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. uhuk..uhuk..de cili..dipanggil aa tuh. (2)

      Hapus
  4. Na ... yang kamu lakukan itu ... Jahaadd

    BalasHapus

Posting Komentar