Belum Ada Lelaki Lain

6 komentar
Tergelak saat pertanyaan itu akhirnya kau sampaikan. Jujur saja aku menantinya sudah beberapa saat, tapi yaahh aku paham tak mungkin segera kau menyadari perubahannya.

Kenapa memasang fotoku?”

Memangnya tidak boleh? Aku memandangi pesan tersebut dan berbicara panjang lebar pada layar ponsel. Ahh harusnya kau tak perlu bertanya, sebab semua sudah terpapar dalam status yang kutuliskan, beserta lambang cinta pada kedua mataku. Belum jelaskah untukmu?

Karena belum ada lelaki lain"

Segera aku membalas berharap memiliki sedikit waktu untuk bercengkrama, melihat ia sedang online tengah malam itu. Jawaban jujurku yang aku yakin membuatnya tersenyum dalam hati. Entahlah, jarak menjadi penghalang bagiku untuk dapat menikmati senyumnya saat aku menggoda.

Belum tidur atau baru bangun?”

Aku menganggap ini sebuah perhatian terlepas dari apa pun niat ia menyatakannya. Terang saja pertanyaan itu ia ajukan, pukul 00:58 adalah hal yang tidak wajar untukku masih terjaga.

Oh ya, bahkan balasan ini pun membuatku tersenyum. Ia sama sekali tidak membahas sedikitpun tentang jawabanku atas pertanyaan sebelumnya. Selalu saja mengalihkan, dan aku suka. Gemas rasaya melihat ia susah sekali mengekspresikan rasa sayang padaku, sini biar kuajari.

Sulit rasanya mencari lelaki seperti dirinya, rasa yang ada di dada ini tetap bersemi meskipun kini telah ada wanita disampingnya, juga dua bidadari kecil yang menyempurnakan hidupnya.

Memang salah? Katakan padaku dimana letak salahnya. Bukan aku tak melihat apa-apa yang pernah ia lakukan untuk hidupnya, sedikit banyak menjadi inspirasiku dalam melewati kerasnya kehidupan. Ia memang tak banyak bicara, tapi aku banyak belajar tentang apa pun, tentang bagaimana hidup harus terus berlanjut tak peduli akan tembok penghalang yang menjadi rintangan.

Baru bangun dong”

Meskipun ia tak peduli, tapi aku tidak ingin membuatnya khawatir. Tenang saja, aku sudah tumbuh dewasa, mengerti bagaimana menjaga kesehatan tubuh.

Ya udah aku mau tidur”

Oh silahkan saja, semoga lelapmu menghapus segala letih hari ini, dan esok saat kau membuka mata, Tuhan titipkan semangat luar biasa untuk kembali menjalani hari.

Tak apa kau anggap aku pandai bermain kata, sungguh doa terbaik harus aku lantunkan untuk orang-orang tercinta yang jauh dari pandangan mata, hanya itu yang mampu menjadi penghubung diantara kita, pemanis jalinan kasih sayang.

 Bagiku, setelah Bapak, cinta utama seorang perempuan adalah kakak laki-lakinya.


Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

6 komentar

Posting Komentar