Yeyy,
bahagia sekali saya. Akhirnya tulisan saya membuat seseorang yang
sempat menghilang hadir lagi, eh. Dia mengomentari tulisan saya
dengan mengirimkan pesan pribadi, entah mengapa
ia tak ungkapkan saja semuanya dalam kolom komentar. Tapi
baiklah, semua masukan yang
membangun tidak akan saya tolak terlebih untuk meningkatkan kualitas
tulisan, wahh terima kasih saya ucapkan pada
kalian yang sudi akan hal tersebut.
Nah,
karena kebetulan dia tidak begitu menyukai hal tulis menulis dan
kesempatan untuk bergabung dengan grup ODOP batch 3 masih terbuka
lebar, saya tawarkan saja. Tapi dia menolak sebelum penjelasan lebih
lanjut saya utarakan. Tegas dia ucapkan bahwa cukup menjadi pembaca
saja. Sayangnya dalam hati saya tidak setuju.
Belum
lama kami menjalin pertemanan, sedikit tahu tentangnya maka kucoba
membaca respon dari apa yang saya katakan. Di lain kesempatan saat
kami beradu pesan lagi, kembali saya mencoba peruntungan untuk
mengajaknya bergabung. Penolakannya masih sama, jadi pembaca saja.
Hingga status salah satu akun sosmednya begitu menggelitik hingga aku
beri jempol, lagi kami berdebat dalam lingkar pesan pribadi.
Alasan
kali ini memang tidak berubah, justru malah bertambah. “Sibuk
mbak,” begitu
ujarnya.
Tiba-tiba
saya teringat akan tulisan dimana intinya adalah 24 jam dari waktu
yang diberikan Tuhan kepada makhluknya ternyata bisa berbeda
masing-masing pribadi dalam menggunakannya. Dengan waktu tersebut ada
yang bisa memimpin sebuah negara, menjalankan berpuluh roda
perusahaan namun ada juga yang tidak becus mengurus
dirinya sendiri. Saya contoh untuk hal yang terakhir, hhaa... tapi
saya masih terus mencoba untuk memperbaikinya.
Tidak
mungkin saya mengatakan hal yang terlintas di pikiran saya tersebut
kepada dia, terdengar sok tahu, menggurui dan jika saya
ada di posisinya akan merasa
diremehkan. Hancur sudah usaha saya untuk mengajaknya menulis.
Lagian
ngebet banget ngajak orang nulis sih, Ci?
Iya,
banyak manfaat yang di dapat dengan menulis.
Apa aja,
Ci?
Coba
aja nulis dulu. Takutnya ntar
saya dikira ngibul
lagi.
Balik ke teman saya.
Kawan..
saat engkau berucap untuk menjadi seorang pembaca sadarkah bahwa
engkau telah menjadi inspirasi lahirnya sebuah karya ini.
Jadi bayangkan manfaat apa yang bisa kau tebar saat berikrar menjadi
seorang penulis?
Terima
kasih telah menjadi inspirasi saya malam ini. Di baca ya link blog
yang saya kirim.
Oiya,
haii odopers jangan diam aja. Setor link yuk, tulis yang baik-baik
dan yang terpenting bermanfaat bagi pembaca. Kenapa? Karena saya
menyebar link blog kalian kepada teman-teman. Tolong ya jangan
permalukan saya, hhaa..
Happy Reading... Happy Writing... Happy Learning...
Cieeeeee
BalasHapusTuh aa,,ada penggemar rahasia lagi
BalasHapusTuh aa,,ada penggemar rahasia lagi
BalasHapusasikk disebar nih tulisan kita hehe :) makasih loh mba ciani.
BalasHapusGilang ada saingan lagi tuh
BalasHapusGilang ada saingan lagi tuh
BalasHapusAku juga baca...
BalasHapusKapan nulisnya?
HapusAku belum nulis.. udah nulis tapi rasanya aneh jadi nggak diposting.. hahaha
BalasHapusTulisan aneh juga punya penikmatnya hlo kak.. :)
HapusDuuh aa' gil petchah lhoo kak cii 😂😂😂
BalasHapusDuuh aa' gil petchah lhoo kak cii 😂😂😂
BalasHapus