Makhluk ini HARUS puasa agar tetap hidup - Memo Muslimah

Kawan... tahukah kamu ayam petelur juga menjalani puasa hlo? Iya ayam yang menghasilkan butir telur sebelum menjadi telur dadar, telor ceplok, omelet, dan makanan dengan bahan baku telor lainnya. Makanan kaya protein ini dihasilkan oleh ayam yang harus bertahan hidup kira-kira 90 minggu lamanya.

Perjalanan panjang tersebut jelas tidak mudah dilalui. Banyak virus dan bakteri yang siap menanti untuk menyerang, mengganggu tugas mulia ayam untuk bertelur. Perubahan musim dan cuaca juga merupakan faktor penting yang sewaktu-waktu dapat membunuh si ayam. Ngeri ya??

Tenang lah... para operator layer, sebutan untuk petugas pengurus ayam petelur sudah mempersiapkan semuanya sebaik mungkin. Selain pemberian pakan dengan kandungan nutrisi yang memadai dan pelaksanaan vaksinisasi sesuai jadwal, mereka akan mem-puasakan ayam.

Saat matahari sedang terik, sekitar pukul 10 pagi hingga pukul 2 siang, pralon pakan atau tempat makan ayam akan dikosongkan lalu dibersihkan dengan lap basah. Jelas tak akan ada makanan di situ. Nanti setelah pukul dua siang ayam akan bersemangat untuk menanti makanannya datang dan mematukinya dengan penuh gairah.

Kenapa ayam harus di-puasakan?

Karena Ayam tidak memiliki pori-pori, suhu tubuh akan meningkat saat makan namun tidak akan ada keringat yang dikeluarkan untuk menetralkan suhu kembali. Dengan kondisi tubuh seperti ini ayam tidak akan bertahan lama untuk hidup.

Nahh... sayang banget kan para operator tersebut, begitu memperhatikan detail agar kesehatan ayam terjaga hingga ia mampu bertahan hidup dan menjadi makhluk berguna untuk semesta. Ayam akan memproduksi telur untuk membalas kasih sayang para operator layer.

Berbeda dengan manusia yang memiliki pori-pori jadi tanpa berpuasa pun akan tetap hidup. Tapi bukankah anjuran untuk berpuasa ramadhan itu wajib ya? Betul. Wajib.

Berharap untuk yang belum menjalankan tidak menunggu “tempat makannya dikosongkan” sehingga harus berpuasa dengan terpaksa. Manusia akan tetap hidup hingga batas umur yang telah ditentukan dengan atau tanpa menjalankan puasa.

Namun jika yang wajib saja ditinggalkan, adakah jaminan hidup tenang pada kehidupan kekal setelah dunia yang fana ini hancur lebur? Semoga Allah membimbing kita semua.

Semangat menjalankan puasa ramadhan :)