Travel mania

6 komentar
Kali ini aku disewa sebagai detektif bayaran, tugasku mengamati gadis berkacamata itu, mengawasi setiap gerak-geriknya, menghafal kesehariannya, dan wajib melaporkan hal-hal yang luput dari tatapan mata biasa.

Data-data umum sudah dikantong, tempat tinggalnya, tempat kerja nya, tempat kuliahnya, tempat nongkrongnya, dan pula teman-teman dekatnya.

Dia jarang berada dirumah.. Mentari masih malu-malu untuk menampakkan diri, ia sudah membelah jalanan menuju sisi timur untuk bekerja. Kala langit berhiaskan sinar jingga kulihat ia menuju arah barat mengumpulkan remah-remah ilmu yang berserak. Bulan sudah mantap diperaduannya saat gadis tinggi itu mengetuk pintu rumahnya.

Ini berlangsung 6 hari dalam satu minggu. Dan sisa minggu nya tak kulihat pula ia berada di rumah, sesekali bersama orang tua yang kufikir pastilah ibu nya, mungkin mengantar kepasar atau semacamnya. Lalu kemana ia ? Ia berada di antara kawan-kawan dekatnya yang berbeda setiap minggunya.

Kesimpulan pertama : dia wanita yang sedang menanjak karir nya dan sibuk dengan aktifitas pilihannya.

Namun bukan itu yang ingin diketahui oleh penyewaku. Karena informasi ini sudah bisa ia dapatkan sendiri.

Cara terbaik untuk mendapatkan informasi adalah mendekati orang-orang yang mengetahui lebih tentangnya.

Dari teman dekat dikampusnya ku dapati bahwa ia memiliki segudang kegiatan, mengikuti banyak komunitas.

Dari tetangga rumahnya kuketahui ia muncul menjadi remaja aktif dalam kegiatan karangtaruna, menaruh perhatian berlebih pada minat baca adik-adik TPA.

Teman kantor menganggapnya rekan yang tak bisa diam, berjalan kesana kemari mengontrol pekerjaan agar tak mendekati deadline. Dan selalu berekspresi lucu kala pak bos memanggilnya untuk berdiskusi diruang ber-AC yang itu berarti tumpukan tugas siap menyapa.

Kesimpulan kedua : gadis ini memiliki tanggung jawab tinggi dengan kedisiplinan yang luar biasa.

Hasil ini juga belum diterima oleh penyewa ku. Kubagi tahu sajalah apa yang sebenarnya ingin dicari oleh penyewaku itu.

Dia ingin mengetahui alasan dibalik semangat membara gadis tersebut.

Kalau itu sepertinya aku harus lebih intens lagi untuk mendekatinya.

Aku menjelma sebagai orang yang bergabung dengan sebuah komunitas menulis dengan deadline per hari. Mengamati gerak-geriknya, dan tak terlalu terkejut saat dia mampu berada dalam daftar link setiap harinya.

Ku japri ia beberapa waktu hingga kami memutuskan untuk bertatap muka.

Tak langsung ku utarakan niat awalku, berbasa-basi membahas dunia literasi hingga sedikit menyangkut hal pribadi.

Dan tiba saatku menanyakan hal yang begitu ingin kuketahui.. Menyelesaikan tugas ini dan kembali pada rutinitas harian ku yang biasa saja.

Namun ternyata jawaban dari pertanyaan ku mengurungkan niatku untuk menyelesaikan semuanya. Berkenalan dengan gadis ini bisa kuterawang akan membuat hari-hariku tak lagi biasa, dan penyewaku akan menyokong segala kebutuhanku untuk tetap bersama gadis ini karena jawaban yang ia tunggu tak akan kuberitahu dalam waktu dekat ini.

"Jadi ci, kenapa kau selalu tepat waktu untuk menyelesaikan setiap tugas-tugas mu?"

"Karena undangan main yang seringkali datang tanpa planning"

Final result : gadis cantik berkacamata ini maniak travelling.

Tunggu sampai ku ajak dia menjelajahi separuh tempat di pulau Jawa ini dan baru kuputuskan untuk memberitahu penyewaku.


  • Ayo piknik daripada panik :)
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

6 komentar

  1. Aku juga mau di ajak piknik mba :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuukkkk dahh piknik..

      Qt beda pulau tak ini ?

      Hapus
  2. yuk ajakin aku juga mbak ciani..aku ikhlas:D

    BalasHapus
  3. Undang aku, undang aku.. owhh..pleaseee..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan ini,saya mengundang saudara utk piknik *yey

      Hapus

Posting Komentar