Aku dan Kalkulator

5 komentar
Pengalaman paling berkesan dalam hidup... apa ya ??

Ada satu hal yang sampai sekarang saya masih tak sanggup berpikir. Khayalan-khayalan saat duduk dibangku sekolah ternyata menjadi kenyataan sekarang, hal sederhana saja namun dulu begitu ingin ku wujudkan.

Aku terlahir di dalam keluarga pedagang, tinggal bersama nenek yang memiliki warung kelontong dan alhamdulillah lumayan rame. Setelah barang-barang yang dipesan pembeli sudah berkumpul di atas meja maka ayah akan menyobek bungkus rokok untuk menuliskan total harga per barang. Dan untuk menjumlahkan semua harga tersebut beliau mulai beraksi dengan kalkulator dengan deretan angka yang mulai pudar, tapi tak apa sepertinya ia hapal di luar kepala tentang letak angka-angka yang dimaksud.

Aku masih sd kala memperhatikan semua itu. Terkadang kala toko sedang tak ada pembeli, aku mencoba menarikan jemariku di atas kalkulator. Namun terasa aneh jika menekan dengan angka semaunya.

Pernah kucoba menekan ulang angka-angka di atas nota, namun terasa hambar karena totalnya sudah dapat dipastikan kebenarannya. Dan besar harapanku suatu saat akan bisa menekan tombol-tombol angka dengan maksud yang tak sia-sia.

Dan disinilah aku sekarang, terkadang tersenyum geli, diluar nalar sebagai manusia bahwa setiap doa yang diyakini memiliki kekuatan luar biasa.

Setiap hari aku berteman akrab dengan kalkulator, menghitung ulang produksi dan memastikan semua sesuai yang seharusnya. Akhirnya jari-jariku tak perlu komando untuk menekan angka, seperti ayahku ia laksana memiliki mata untuk menuju angka berapa yang kumaksudkan.

Sederhana bukan ?? Tapi percayalah ada rasa yang luar biasa saat mimpi sederhana mu terwujud dikehidupan nyata.

Tetap percaya pada mimpi dan cita-cita mu kawan.
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

5 komentar

  1. Balasan
    1. Hhaa... Mbak Lisa dimana2 klo komen harus 2 Kali ya, hhii

      Hapus
  2. Ucapan adalah dia yah.. setuju syekale..

    BalasHapus
  3. Tak peduli sesederhana apa pun mimpi. Tuhan akan mewujudkannya dengan cara yang luar biasa.^^

    BalasHapus

Posting Komentar