Agar Tidak Terjebak Utang Budi

 Manusia sebagai makhluk sosial pasti saling berhubungan satu sama lain, adakalanya kita berada di kondisi yang baik namun tak jarang ada di posisi terpuruk. Saat kita lemah dan butuh pertolongan, Tuhan kirimkan perpanjangan tanganNya untuk membantu. Orang baik itu sering kali membuat kita merasa utang budi.

Tentu saja jika orang lain baik terhadap kita maka kita harus tahu untuk berterima kasih. Seharusnya saat kita berterima kasih semua urusan sudah selesai, toh mereka awalnya menolong pasti tulus, tidak mengharapkan timbal balik. Namun seringkali kita lah yang merasa sungkan, menganggap utang budi harus dibalas dengan lebih besar. Disinilah masalah dimulai.

Hal penting yang perlu diingat adalah bahwa hati manusia berubah dalam sekejap, apa yang ada di hati sekarang tidak berarti akan sama dengan di masa depan. Jangan sampai rasa sungkan kita justru menjadi bumerang, dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Lalu bagaimana? Apa yang harus kita lakukan?

Agar Tidak Terjebak Utang Budi

Orang-orang baik yang membantu kita mungkin berubah, ketika mereka tak lagi baik seperti dulu maka ingatlah untuk melakukan hal ini :

1. Jangan terbebani oleh hubungan masa lalu

Kamu sudah berterima kasih, itu cukup, terlebih jika kamu sudah melakukan tindakan baik untuk membalasnya maka tak ada lagi utang budi.

2. Jangan mengharapkan perubahan di masa depan

Jika akhirnya kamu memutuskan untuk membantunya kembali dengan dalih utang budi dan berharap bahwa kelak dia akan berubah maka semua itu sia-sia. Kita tak punya kekuatan untuk itu.

3. Jangan pernah meragukan atau menyalahkan diri sendiri, yang perlu dilakukan adalah mengambil keputusan dengan tegas.

Inilah hal yang akhirnya harus kamu lakukan. Perbuatan baiknya sudah kamu balas, jika kamu sempat melakukan hal bodoh yang sia-sia maka maafkanlah dirimu. Kini saatnya mengambil keputusan akhir dengan tegas. Ingatlah keputusan ini adalah milikmu, jangan biarkan oranglain ikut campur yang justru membuatmu meragukan dirimu sendiri.

Tetaplah menjadi orang baik, namun cermatlah dan waspada agar orang lain tidak memanfaatkan kita untuk kepentingannya pribadi.

Berani berkata tidak dan jangan biarkan oranglain menyetir hidupmu.

Salam mental sehat, berbahagialah wahai jiwa yang kuat.

Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar