Cara Mengatasi Prokrastinasi

Mengatur waktu adalah kunci keseimbangan hidup, rugi besar orang-orang yang membiarkan waktu berlalu sia-sia. Tapi nyatanya memang ga mudah, lebih ringan membiarkan waktu berjalan dan kita tak melakukan apa-apa, hhaa atau istilah kerennya mager (males gerak) tapi emang beneran waktu tak terasa kalau kita lewati dengan scroll sosmed, duh.

Nah, teman-teman juga pasti pernah kan mengerjakan sesuatu tapi ga beres-beres? Ya gimana mau beres orang ngerjainnya sambil love postingan artis, mana artisnya banyak lagi, ga ada habisnya. Hayooo ngaku.

Aku juga gitu nih, sebagai mom blogger… menulis sudah harus jadi rutinitas terlebih jika ada job berbayar dengan tenggang waktu, tentu saja harus segera diselesaikan. Permasalahannya… adaaa aja alasan buat nunda nulis, kecapekan lah, nonton drakor dulu lah, scrool tiktok bentar eh taunya udah tengah malem aja. Tau-tau besok udah deadline dan yaa kedubrakan nulis dengan hasil seadanya.

Bahaya banget sih, selain hasil tidak maksimal kebiasaan ini tentu saja tidak baik. Aku tau ini salah tapi ya kenapa sering berulang ya? Kayaknya memang harus dibenahi dengan kesadaran penuh.

Kalian tahu ga kalau ternyata penyakit ini udah aku sadari sejak 5 tahun lalu, ada nih jejak digitalnya, coba baca aja yang judulnya Nanti Deh .

Jadi ini tuh namanya PROKRASTINASI yaitu tindakan menunda-nunda sesuatu yang harus dilakukan, seringkali karena sesuatu ini menimbulkan perasaan negatif atau tidak menyenangkan.

Terus gimana dong?

Tenang… ada kok cara mengatasi prokrastinasi. Dirangkum dari youtube channel Greatmind, ini langkah yang bisa kita lakukan untuk stop prokrastinasi.

Cara Mengatasi Prokrastinasi

1. Cari akar prokrastinasi dengan menanyakan pada diri, kenapa kita menghindari melakukan tugas ini atau hal apa yang membuat kita ga nyaman menyelesaikan pekerjaan ini. Ketika sudah menemukan akar permasalahannya maka harapannya kita mampu mencari solusi dan segera mengerjakan tugas tanpa nanti-nanti lagi.

2. Merubah cara pandang kita terhadap tugas. Pemilihan kata yang tepat ternyata sangat berpengaruh terhadap emosi kita. Dari kalimat “harus mengerjakan” menjadi “mau mengerjakan”. 

3. Tidak harus sempurna. Sempurna hanyalah alasan, tak ada kesempurnaan di dunia ini. Kalau kata orang bijak mah tugas yang sempurna adalah tugas yang selesai dikerjakan. 

4. Optimalkan lingkungan untuk meminimalkan gangguan. Banyak banget contoh nyata disekitar aku, adik ipar bahkan sampai uninstal sosmed untuk menyelesaikan skripsinya yang lama jalan di tempat. Hasilnya? Yupp, dia berhasil mengejar sidang sehingga lulus tepat waktu dengan predikat cumlaude. Atau aku sering kali memilih bangun tengah malam untuk menyelesaikan tulisan ketika anak-anak sudah tidur dan lingkungan hening tanpa banyak polusi suara.

Empat hal di atas bisa kamu coba, namun jika ternyata masih kesulitan silakan cari bantuan ahli atau berdiusi dengan teman yang kamu anggap produktif dan pandai membagi waktu.

Yuk bisa yuk, kita mulai sedikit bergerak sebab diam di tempat bukan pilihan bijak.

Selamat belajar dan semangat ciptakan karya bermanfaat.
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

Posting Komentar