Kajian Mahkota Pengantin

3 komentar

Identitas Buku

Judul : Mahkota Pengantin (Bingkisan Istimewa untuk Suami Istri)
Penulis : Majdi bin Manshur bin Sayyid asy-Syuri
Penerjemah : Ahmad Syaikhu
Diterjemahkan oleh Penerbit : Pustaka at-Tazkia
Jumlah Halaman : xiv + 354 hal
Tahun : 24-2019; 25-2019
Tempat Terbit : Jakarta

Pernikahan adalah salah satu syariat Allah Ta'ala yang paling mulia. Pernikahan menjadi jalan yang fitrah dilalui oleh manusia untuk menyalurkan keperluan biologisnya dan melanjutkan keturunan. Pernikahan pun menjadi sarana yang dihalalkan untuk berbagi cinta dan kasih sayang antara laki-laki dan perempuan.

Walau begitu, sendi-sendi pernikahan tak bisa tegak hanya sekadar dengan cinta,
karena cinta itu datang dan pergi, menguat dan melemah, naik dan turun. Dan tidak ada pagar yang lebih baik daripada syariat Allah.

-----------------------------------------------

Menurutku buku ini sebagai lambang ucapan selamat datang untuk kita wahai pengantin baru 😢😢😢 tapi ternyata buku ini bisa berarti lebih loh, sangat disarankan untuk dibaca pula bagi yang belum menikah sebagai bekal.

Pernikahan adalah ibadah oleh sebab itu tentulah ada konsekuensinya, nah agar pernikahan yang kita jalankan tidak sia-sia maka sudah seharusnya untuk mencari tahu apa hakikat dari ibadah terlama ini.

Jujur, ketika mendapatkan buku ini sebagai hadiah pernikahan senangnya tiada terkira namun bahagia itu ternyata tidak dibarengi dengan rajinnya melahap setiap lembar-lembar ilmu. Ya, berat, hhaa. Dilema... mau lanjut baca tapi banyak ga pahamnya klo ga dilanjut kok sayang banget ada ilmu tapi abai, bisa kuwalat duh.

Jeng... jeng... berdoa aja, keluarkan keluh kesah seremeh apa pun, ga ada ruginya, serius. Apa sih yang ga Allah kasih?

"Ya Allah, gimana ini, mau baca bukunya tapi kok malesnya luar biasa."

Guys, bukan ga tahu malu ya, sedikit sedikit berdoa justru menyadarkan kita sebagai hamba yang tidak bisa apa-apa tanpa pertolongan-Nya. Jangan berkecil hati, percayalah Allah Ta'ala justru membuka lebar rahmat-Nya, apa pun yang kita ucapkan sungguh Dia malu jika tidak mengabulkan setiap pinta.

Percaya bahwa setiap doa pasti dikabulkan dan benar saja, Allah gerakkan jemari ini berselancar di Youtube dan dipertemukan dengan channel ustadz Khalid Basalamah yang khusus membahas tentang kajian buku Mahkota Pengantin, ada 18 video dengan durasi waktu sekitar satu sampai dua jam an. Pembahasan per bab dengan penjelasan perlahan disertai tanya jawab di akhir sesi. Ternyata video ini sudah ada sejak empat tahun yang lalu, Masya Allah Tabarakallah, Barakallah Ustadz.

Setelah diperhatikan buku yang berada dalam genggaman saya ternyata adalah cetakan kedua puluh lima. Waw!

Apalah kita ini, hamba yang jika tidak ditunjuki olehNya maka tak akan tahu apa-apa. Allah... lembutkan hati kami untuk selalu bergantung pada-Mu.

Mau nangis, sekarang ada buku di hadapan, ustadz di bidangnya yang membahas dengan penjelasan ringan mudah dipahami, gadget dengan kuota youtube siap digunakan, waktu sempat juga sehat yang Allah genapkan. Lengkap sudah. Seandainya nikmat ini tidak disyukuri, sungguh ngeri jika dicabut sewaktu-waktu, naudzubillah.

Oh ya... tak apa jika kalian tidak punya bukunya, kajian ustadz khalid sangat pelan-pelan dan Insya Allah dapat mengikuti, jangan lupa, ikatlah ilmu dengan mencatatnya ya sebab ingatan kadang tak bisa dipercaya.

Berikut saya sertakan link youtube beliau, silahkan menikmati sajian kajian luar biasa 😊😊

Kajian Mahkota Pengantin ustadz Khalid Basalamah


Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

3 komentar

  1. Baru tahu kalau Ahmad Syaikhu dari partai PKS ini seorang penulis penterjemah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keknya bukan orang yang sama deh. Berbekal rasa penasaran, akhirnya ku telusuri hubungan Ahmad Syaikhu dengan At-Tazkia sebagai tempat menterjemahkan buku tersebut. Eng ing eng, ternyata memang bukan orang yang sama

      Hapus
  2. aku malah beli buku sejenis itu sejak sebelum menikah. Sampai sekarang sudah punya anak 1, bukunya masih belum tamat aku baca. Baca bagian yang menurut aku perlu ajasih, dan lucunya sering nganggap banyak yg belum perlu aku baca, padahal seharunya sudah. Otomatis nyesel, tapi pas baca lagi, berat! bikin ngantuk! akhirnya searching google, instan. hehe

    BalasHapus

Posting Komentar