Penyakit Aneh

5 komentar
Beberapa hari ini badanku terasa lemas, bukan... bukan karena flu yang tak kunjung reda namun ada lagi penyakit yang mengerogoti. Penyakit yang aku malu mengakuinya di depan mama hingga aku harus berjuang sendiri untuk menyembuhkannya.

Penyakit ini aneh, tidak seperti flu yang jelas gejalanya. Tidak ada pusing kepala, batuk yang menyiksa atau hidung tersumbat. Maka perlahan aku mencoba menganalisa, tidak boleh salah sebab ini akan menjadi rujukan untuk membeli obat, bukan?

Badanku tak enak rasanya, pengen tidur terus malah membuat semakin lemas. Makan juga tak banyak, waktu terbuang di atas tempat tidur. Tumpukan buku yang meminta untuk dibuka juga terabaikan, padahal aku mengambil jatah libur tanpa batas untuk mengobati peyakit ini.

Mama menawarkan jeruk nipis, aku berpura-pura batuk untuk memalsukan penyakit ini, aku malu, malu jika mama tahu anaknya mengidap penyakit aneh yang obatnya belum ditemukan. Demi melihat beliau tenang maka aku mengangguk dan merasakan asam luar biasa saat cairan jeruk nipis itu melenggang masuk.

Anehnya, banyak waktu luang yang hanya aku gunakan untuk melamun, jangan tanya melamun apa sebab tak jelas juga.

Disaat mama fokus pada batukku, Bapak seperti mencium ketidakberesan pada anak gadisnya. Jelas bukan menanyai langsung sebab kebohongan yang mungkin akan beliau terima. Pagi itu, pukul tujuh pagi Bapak mengajakku keluar, mengantarkan sesuatu kepada tetangga di desa sebelah. Selama perjalanan kami diam saja, tak ada pembicaraan pun tak ada yang mau memulai.

Sinar matahari perlahan menyipitkan pandangan, aktifitas desa bergerak seirama dengan kokok ayam. Mataku terbuka lebar akan banyak kegiatan yang dapat dilakukan di luar rumah, tidak berbentur tembok atau bantal guling saja.

Aku pulang dengan riang, penyakit anehku sudah sembuh namun batukku masih menjadi perhatian mama.

Malas adalah penyakit dimana si terjangkit akan merasa bosan dan enggan melakukan apa-apa, udara luar juga pemandangan sekitar mungkin mampu merobek rutinitas monoton pemicu penyakit itu muncul. Penyakit ini aneh, menjangkiti siapa saja, dan sering datang sesuka hati bahkan sulit pergi. Hati-hati.


Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

5 komentar

Posting Komentar