Mikir !

2 komentar
Hai kawan, jika mengantuk menghentikanmu untuk terus membaca buku, apa engkau akan menerimanya begitu saja? Menyetujui layaknya takdir yang harus diterima?

Tidak.

Engkau tidak boleh melakukan itu, tidak!

Bergeraklah, mendekatlah pada dingin percikan air terjun.

Tapi, nanti bukuku basah.

Itu membuatku ingin berenang dan melupakan buku.

Bisa, tolong ambil kamera dan abadikan diriku, bersama bukuku ya?

Rencanamu konyol.

Itu tidak mungkin.

Air terjun bukan tempat yang cocok untuk membaca buku.

Pulanglah anak muda, cara berpikirmu pendek.

Lanjutkan, lanjutkan apa yang ingin engkau katakan.

Buku itu layaknya dinikmati dengan suasana tenang dan damai, tidak berisik oleh jutaan liter air di sampingmu.

Pikiranku akan teralih.

Ahh, bujang, pandai sekali kau membual.

Teruskan, teruskan saja hingga tak ada lagi yang ingin engkau sampaikan.

Lalu... Makna tersirat dari setiap nasihat kehilangan keajaibannya.
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

2 komentar

Posting Komentar