Kang Abay dan Alasanku Tersenyum

3 komentar
Ribuan malam menatap bintang dan harapan
Dan ribuan siang menahan terik penantian
Mungkin Tuhan ingin kita sama-sama tuk mencari
Saling merindukan dalam doa-doa mendekatkan jarak kita

Semua kepala memutar sesuai keinginan hati, mencari seseorang yang mendengungkan lirik di atas. Kang Abay. Aku satu diantara mereka. Setelah pasti bahwa motivasinger tersebut terlihat wujud nyatanya gemuruh tepuk tangan menggema di dalam ruang pertemuan, aku tersenyum.

Tuhan, pertemukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintaiMu, mencintai RasulMu
Di Multazam kumeminta

Kulirik hampir semua mulut terbuka untuk ikut serta menyuarakan reff lagu tersebut. Hanyut dalam alunan musik terlebih bersama vokalis aslinya di depan mata. Aku tersenyum lagi.

Alasanku tersenyum bukan semata-mata karena kehadiran Kang Abay di Kota Solo dimana acara ini harus aku hadiri sebagai penutupan kegiatan sebelumnya, tapi ada dua hal lain.

Pertama, sebelum Kang Abay muncul, pembawa acara telah mengatakan bahwa Kang Abay akan muncul dengan tidak biasa. Layar-layar proyektor menampilkan sebagian potongan-potongan identitas Kang Abay, mataku sudah bersiaga. Menit-menit awal begitu menegangkan, aku siap sedia menerima kejutan.

Tidak Biasa.

Aku mulai berfikir mungkin Kang Abay akan keluar dari layar atau terjun payung dari lantai dua atau bisa jadi saat kami lengah beliau tiba-tiba sudah di atas panggung, tersenyum puas karena triknya berhasil.

Ternyata Kang Abay tetap muncul dari pintu masuk dengan mendendangkan lagu andalannya Halaqah Cinta.

Hhee, ihh ngeselin sih pembawa acaranya.

Seminar berjalan lancar hingga akhir, tiba saatnya peserta diijinkan untuk meminta tanda tangan Kang Abay pada novel pertama beliau yang berjudul Cinta dalam Ikhlas.

Aku termasuk salah satunya, Kang Abay menanyakan nama sebelum membubuhkan tanda tangan. Segera setelah mendapatkannya aku turun dari panggung, tak mau ketinggalan teman-teman yang selfie di bawah. Dibelakangku, beberapa kaum hawa sibuk meminta ijin untuk dapat berfoto bersama dengan Kang Abay, aku mah enggak, hhii soalnya tadi udah dipaksa beberapa kali sama panitia untuk naik ke atas panggung dan foto bareng Kang Abay, hhaa.

Kunci mudah berfoto dengan artis adalah, jadilah panitia acara atau dekatilah panitia yang berwenang, hhaa.

Lebih dari cukup menyambut Kang Abay di Solo, kedatangannya menyebarkan sedikit aroma Bandung, itulah alasanku kedua tersenyum.



Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

3 komentar

Posting Komentar