Behind the Scene (wisuda)

9 komentar

“Hey Ci, tadi aku melihat dia meletakkan sampah di keranjang sepeda minimu”

“Biarkan saja”

“Tidak bisa begitu, kau harus lapor bu guru”

“Macam anak kecil saja”

“Kelas lima SD kurasa masih boleh dibilang anak kecil”

Aku menghela napas, “Setelah lapor bu guru terus apa?”

“Biar dia dimarahi”

“Selanjutnya ada dua hal, pertama dia akan mengolok kita anak kecil karena mengadu pada bu guru. Yang kedua dia akan melakukan hal lain dengan tujuan sama”

“Ci, kita kan memang masih anak kecil”

“Sadarlah kau,” gemas juga rasanya.

“Memang kau tahu tujuan dia?”

“Dia cari perhatianku”

Aku menutup mulut temanku yang menganga dengan jawabanku.

“Sebab itu diamkan saja”

Temanku mengangguk pasrah.

“Ci...”

“Apa lagi?”

“Kapan kita berhenti bicara ngelantur semacam ini?”

“Nanti jika kau berani menerjang hujan karena sepertinya hujan akan turun sampai malam”

“Proposal pengajuan judulku bisa kuyup dong”

“Terserah”


-------+++-----

Mengenang kembali saat stress melanda dua mahasiswa tingkat akhir yang terombang-ambing dengan teori analisa data. Berbagai cara gila terkadang membantu menurunkan tekanan dari dosen pembimbing.


#LiarkanImajinasi
#Tulisyangbaiksaja
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

9 komentar

Posting Komentar