Tuan Putri

4 komentar


Apa yang terlintas dalam benak kalian saat kata “Tuan Putri” terdengar?
Kalau aku.....
Reflek senyum mengembang menghiasi wajahku yang biasa-biasa saja, sedikit merona kala tersadar siapa yang mengucapkannya dan lebih terperangah lagi saat menggali makna dibalik sebutan anggun tersebut.
Tuan Putri Disney menjadi panutanku saat mengkhayalkan sosok wanita yang cantiknya sempurna, berhubungan erat dengan kemegahan istana dan juga pangeran berkuda yang tampan tak terkira. Cerita penuh konflik namun selalu berakhir dengan kata Happily Ever After, seperti sebuah keharusan setiap menutup kisah cinta penuh drama.
Dalam kehidupanku sebagai seorang Putri dalam nyata, tak mungkin mengambil utuh tanpa memilah dan memilih setiap petikan film yang tersaji. Ini menurutku :
  1. Putri Salju
Putri yang karena kesederhanaannya menimbulkan kebencian bagi orang yang memendam iri dihatinya. Ia akhirnya tinggal di tengah hutan bersama para kurcaci. Putri salju pandai mengerjakan tugas rumah tangga seperti memasak, menyapu, dan membereskan rumah.
2. Cinderella
Putri yang terkenal dengan sepatu kacanya. Kebaikan hatinya sesuai dengan kecantikan wajahnya, ia tidak membalas segala perlakuan jahat yang diterima dari saudara-saudara dan juga ibu tirinya. Sungguh ia paham membalas dendam hanya berarti bahwa ia tidak berbeda dengan mereka.
3. Belle
Putri yang sangat menyayangi juga menghormati ayahnya. Ia rela berkorban untuk menebus hutang ayahnya kepada monster mengerikan, Beast. Jiwa penolong yang ditunjukkan Belle juga sikap mau membantu menjadi kekuatan magic yang mampu melunturkan sebuah kutukan.
Dan masih banyak lagi putri-putri disney yang mencontohkan bagaimana seharusnya wanita bersikap. Karena dari wanitalah masa depan bangsa dibentuk.
Wanita adalah makhluk istimewa dimana setiap perilakunya hanya berarti dua hal, sebesar-besar fitnah atau sebaik-baik perhiasan. Finally, which one you choose?
Sebelum mengakhiri tulisan ini, sungguh aku ingin berterimakasih kepada seseorang yang semoga Tuhan berkenan mengijinkan waktu hingga sebutan “Tuan Putri” berubah menjadi “Permaisuri”. Eh, ngomong-ngomong ada yang tahu kisah pangeran yang suka mogol nggak? :D
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

4 komentar

  1. Mungkin pangerannya ngambek karena pembatalan serta keputusan yang sepihak tanpa mempertimbangkan perasaan. Mungkin loh hahaha

    BalasHapus
  2. Ehem..ehem..siapa nih yang habis panggil de Cian tuan putri? jadi kepo, hehehe

    BalasHapus
  3. Ehem..ehem..siapa nih yang habis panggil de Cian tuan putri? jadi kepo, hehehe

    BalasHapus
  4. Aih... cieh.. Tuan Putri. Btw, mbak Ciani aku juga suka putri-putri Barbie

    BalasHapus

Posting Komentar