Pesona Merapi

4 komentar

Lupa pastinya saat aku memutuskan untuk terjun langsung melihat indah nya alam Indonesia yang mempesona. No excuse. Kesibukan ku tak boleh menghalangi apa yang kuinginkan. Bukankah ini masalah manajemen waktu ??

Rindu ketinggian membawaku pada sebuah keputusan untuk mendaki gunung merapi via selo. Dan berangkatlah kami bada magrib. Terjebak hujan tidak menyurutkan niat kami untuk terus melaju, tapi ternyata semesta berkata lain. Derasnya hujan hanya selingan untuk menghalau debu, membersihkan udara hingga kerlip bintang-bintang di langit jelas menjadi hiasan yang membius mata.

Bukan saatnya menjabarkan setiap jengkal perjuangan untuk menapaki jalanan terjal pegunungan, bukan pula keherananku akan mereka yang mau-mau nya mencoba hal melelahkan ini. Tapi aku ingin berbagi hal indah dari negeri tercinta.

Biasanya hal-hal yang dekat mudah sekali diabaikan, membuka mata lebar-lebar untuk melihat yang jauh disana entah itu lebih hijau lebih indah atau sekedar sedang menjadi sorotan public.

Beruntungnya saya berada dekat dengan objek wisata yang mendunia, gunung merapi. Siapa yang tak mengenalnya ? Gunung teraktif sedunia itu telah beberapa kali menarik simpati public dan menjadi trending topik dunia. Erupsinya yang membakar seluruh nyali media, kekuatan magic yang kental diyakini, hingga selfie berujung maut.

Sudahlah, memang kebanyakan hal-hal menakutkan yang terdengar meski tidak sepenuhnya begitu. Keindahan alamnya, keramahtamahan penduduk lokal bahkan suatu kedamaian yang kau cari bisa kau dapatkan, coba saja.

Hhaa... Manusia, tak mudah percaya hanya dengan kata-kata. Dibutuhkan bukti otentik untuk mendukung setiap perkataan yang dilontarkan. Tak masalah, aku juga manusia.

Pesona merapi memang bukan hal baru bagi para pendaki, berkali-kali mendaki tak akan pernah sama apa yang dirasakan. Didukung kekuatan jet media yang mampu menyampaikan segala informasi ke segala penjuru, tak heran jika merapi adalah objek yang dikenal dunia.

Kami bertemu orang spanyol yang mendaki sendirian dan tek-tok. Wow.. Sendirian?Tanpa porter ? Apa kau berfikir kalau dia belum pernah sekalipun kemari ? (Ya.. Bisa saja jika perhitungan tersesat hutan sudah ter-solusi). Tek-tok ? Tek-tok adalah pendakian dimana kau akan mendaki tanpa mendirikan tenda/dome dan kembali turun, biasanya logistik yang dibawa simpel. Dan aku bisa menjamin bahwa dia mencapai puncak dengan kecepatan yang menakjubkan.

Merapi.. Kau berhasil membuat orang di benua Eropa menginjakkan kakinya, menjajal jalur, dan menghisap oksigen darimu. Tidak mungkin jika tidak penasaran.

Tetaplah berdiri kokoh dengan segala kemisteriusanmu.
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

4 komentar

Posting Komentar