SECANGKIR HARAPAN

Posting Komentar
Ku awali hari dengan secangkir kopi.
Menyeduhnya dengan alunan doa dan pengharapan akan sirnanya kesendirian dan usainya penantian.
Meski sendiri bukan berarti sepi.
Namun, ingin rasanya berbagi secangkir kopi dengan seseorang yang dapat mengerti.
Banyak dari mereka menawarkan diri untuk menemani menyesapi pahitnya kopi.
Hanya saja inginku terlalu tinggi.
Aku membutuhkan seseorang untuk menyesapi pahitnya kopi dan pahitnya hidup ini, bukan mereka yang hanya hendak melepaskan dahaganya.
Ku biarkan waktu menjawab semua penantian dan pengharapanku.
Hingga IA berkata "sudah saatnya kau berbagi kopi pahitmu dengannya"

Related Posts

Posting Komentar