Apa
yang terlintas dalam benak kalian saat kata “Tuan Putri”
terdengar?
Kalau
aku.....
Reflek
senyum mengembang menghiasi wajahku yang biasa-biasa saja, sedikit
merona kala tersadar siapa yang mengucapkannya dan lebih terperangah
lagi saat menggali makna dibalik sebutan anggun tersebut.
Tuan
Putri Disney menjadi panutanku saat mengkhayalkan sosok wanita yang
cantiknya sempurna, berhubungan erat dengan kemegahan istana dan juga
pangeran berkuda yang tampan tak terkira. Cerita penuh konflik namun
selalu berakhir dengan kata Happily Ever After, seperti sebuah
keharusan setiap menutup kisah cinta penuh drama.
Dalam
kehidupanku sebagai seorang Putri dalam nyata, tak mungkin
mengambil utuh tanpa memilah dan memilih setiap petikan film yang
tersaji. Ini menurutku :
- Putri Salju
Putri yang karena
kesederhanaannya menimbulkan kebencian bagi orang yang memendam iri
dihatinya. Ia akhirnya tinggal di tengah hutan bersama para kurcaci.
Putri salju pandai mengerjakan tugas rumah tangga seperti memasak,
menyapu, dan membereskan rumah.
2. Cinderella
Putri yang terkenal dengan
sepatu kacanya. Kebaikan hatinya sesuai dengan kecantikan wajahnya,
ia tidak membalas segala perlakuan jahat yang diterima dari
saudara-saudara dan juga ibu tirinya. Sungguh ia paham membalas
dendam hanya berarti bahwa ia tidak berbeda dengan mereka.
3. Belle
Putri yang sangat menyayangi
juga menghormati ayahnya. Ia rela berkorban untuk menebus hutang
ayahnya kepada monster mengerikan, Beast. Jiwa penolong yang
ditunjukkan Belle juga sikap mau membantu menjadi kekuatan magic
yang mampu melunturkan sebuah kutukan.
Dan masih banyak lagi
putri-putri disney yang mencontohkan bagaimana seharusnya wanita
bersikap. Karena dari wanitalah masa depan bangsa dibentuk.
Wanita adalah makhluk istimewa
dimana setiap perilakunya hanya berarti dua hal, sebesar-besar fitnah
atau sebaik-baik perhiasan. Finally, which one you choose?
Sebelum mengakhiri tulisan
ini, sungguh aku ingin berterimakasih kepada seseorang yang semoga
Tuhan berkenan mengijinkan waktu hingga sebutan “Tuan Putri”
berubah menjadi “Permaisuri”. Eh, ngomong-ngomong ada yang
tahu kisah pangeran yang suka mogol nggak? :D
Mungkin pangerannya ngambek karena pembatalan serta keputusan yang sepihak tanpa mempertimbangkan perasaan. Mungkin loh hahaha
BalasHapusEhem..ehem..siapa nih yang habis panggil de Cian tuan putri? jadi kepo, hehehe
BalasHapusEhem..ehem..siapa nih yang habis panggil de Cian tuan putri? jadi kepo, hehehe
BalasHapusAih... cieh.. Tuan Putri. Btw, mbak Ciani aku juga suka putri-putri Barbie
BalasHapus