Happy satnite...
Hay kawan, apa kabar hari ini? Cuma mau ngingetin aja sih
bagaimanapun situasi dan kondisimu saat ini sungguh malam ini tetap akan
bernama sabtu malam/malam minggu, tidak akan berubah. Tak usah berdoa hujan
deras turun jika ada maksud terselubung yang tidak baik, hhee.
Lihat aku, enjoy aja nih di dalem rumah. Baiklah.. tidak usah
diperjelas dengan status jomblo yang kusandang. Eh tunggu, asyik tuh bahas
jomblo. Hayuklah bahas jomblo, namun kali ini jomblo macam kita (oke, macam
saya) akan disandingkan dengan ayam petelur komersil. Suka-suka dong, yang
protes silahkan nulis sendiri.
Satu minggu sebelum hari raya idul fitri saya terserang flu
ringan, biasanya sih akan lekas sembuh tanpa harus menelan obat. Nah sepuluh hari sesudah lebaran, flu saya semakin menjadi, tidak hanya ingus yang
meler kemana-mana (maaf), batuk hadir untuk menemaninya hingga puncaknya suara
saya hilang entah kemana (alhamdulillah yah saya penulis bukan penyanyi
dangdut).
Flu juga sering menyerang ayam, tapi untuk pencegahan ayam
akan disuntik vaksin Ai pada waktu tertentu dalam 20 minggu periode
pertumbuhannya. Jika kekebalan ayam tidak cukup untuk menolak virus maka ayam
juga akan terjangkit flu. Itu lah mengapa dua kali vaksin Ai akan di ulang saat
ayam menginjak usia produksi.
Stop Ci, terus kaitannya dengan
jomblo?
Oke, ayam petelur komersil sebenarnya juga jomblo. Ayam betina tidak
bekerjasama dengan pejantan saat menghasilkan telur, itu sebabnya telur ini
tidak bisa ditetaskan untuk menjadi anak ayam. Bayangkan, enam puluh minggu berjuang sendiri menghasilkan
telur.. kuat banget yah si ayam.
Alah Ci, cuma enam puluh minggu? Hla gua
hampir seperempat abad masih tegar sendiri. Lagian si ayam juga ga sendirian,
ada ribuan ayam lain dalam satu kandang yang bernasib sama.
Lah... memang di sekelilingmu yang jomblo cuma dua orang? Atau
kamu mau jadi ayam aja? Masa hidup yang bisa diramalkan dan berakhir di tangan
abang tukang sate?
Sama seperti manusia, saat ayam terserang flu maka ayam akan
terlihat pucat, sulit bernafas hingga terdengar seperti mendengkur. Ayam juga
tidak bernafsu untuk makan.
Nah.. disinilah mungkin kalian akan iri dengan ayam, kenapa?
Saat ayam sakit maka ia akan dipisahkan dari teman-temannya. Menjalani
masa pengobatan dengan menelan pil Trimezyn selama tiga hari, jika tidak
kunjung membaik maka pengobatan akan dilanjutkan sampai lima hingga tujuh hari.
Operator akan “menyuapi” dan tidak akan terlupa untuk memberikan minum. Pastilah
cepat sembuh dengan perhatian yang diterimanya. Setelah sehat ayam akan kembali
bergabung dengan teman-temannya untuk kembali bertelur.
Jika engkau ada disini mungkin hangat pelukan akan
menyembuhkanku, bukankah obat termanjur dari setiap penyakit adalah
kebahagiaan? Gitu sih kata Bang Tere Liye.
Siapa “engkau” yang kamu maksud, Ci?
Dia seseorang yang akan menjadi masa depanku, bisa jadi
kamu... iya kamu yang sedang senyum-senyum baca tulisan ini.
Selamat malam readers..
Ayo, kamu, muncul gih!
BalasHapusbaca judulnya ja tadi dah guling3 ngakakkk hhahahaa...hidup ayammmm...
BalasHapus