Waktu kepikiran buat nulis ini
agak bimbang sih, takut digebukin karena ke-Pdan atau dihujat para
haters (halah... gayanya sok artis aja). Berulang kali dipikir mateng
dan sebelum gosong serta tidak bisa dikonsumsi kuputuskan untuk
menulisnya.
Hobiku yang kece banget ini
membuatku selalu bertemu dengan orang-orang baru, menjalin pertemanan
dan kembali merencanakan perjalanan yang menyenangkan sehingga
membuat hubungan kami tidak sebatas tatap muka sekali dan hilang
berlalu bersama hembusan angin. Sayangnya,perbedaan rutinitas jelas
tak mengijinkan kami untuk selalu menjadi partner perjalanan.
Terkadang ia telah berada di puncak gunung di belahan jawa sebelah
timur sedang aku masih berkutat dengan pakan ayam. Teman yang lain
sedang menikmati pisang goreng dan sambel tomat di Tidore, aku hanya
bisa membalas pesannya sembari mengetik bahasan tentang masalah
remaja yang rumit tak menentu.
Iri? Jelas tidak (dikit sih
sebernya..) karena saat aku berkumpul dengan orang-orang hebat dengan
segala kreativitas serta intelegensi
yang tinggi, mereka tidak disampingku yang bisa jadi sedang berkutat
dengan urusan isi dompet yang harus dicari untuk akhirnya segera
dilenyapkan, hhaa siklus kehidupan itu unik.
Masing-masing dari kami
memiliki kesibukan juga waktu luang yang sulit untuk dicari jadwal
kosong, namun kebersamaan yang sempat terlewati begitu membekas
hingga terekam kuat dalam memori otak kami.
Salam dari wilayah yang tak
terjangkau menjadi tiupan rindu juga doa untuk kesempatan yang semoga
diberikan. Kisah-kisah unik diceritakan hanya untuk membuat yang lain
tertarik, bukan ajang pamer akan keberuntungan tapi sedikit isyarat
bahwa betapa perjalanan ini akan lebik menarik jika kami berada di
tempat yang sama.
Kesempatan yang lalu mungkin
saja pertemuan yang Allah tuliskan untuk perkenalan kita dan untuk
kesempatan yang sulit kita tentukan lagi bukanlah akhir dari
pertemanan kita.
Kawan... meski kita tak
bersama menikmati indahnya dunia, percayalah bahwa kini kita sedang
berjuang bersama meraih mimpi serta cita-cita masing-masing. Terselip
doa agar Allah juga menakdirkan kita untuk dapat menghabiskan kembali
waktu, mungkin di depan hangat api unggun di tengah hutan belantara.
Indah nian memiliki teman yang
meski tangan tak mampu menjabat, mereka mengingatmu dalam kebahagiaan
mereka.
Jadi... PD nya dimana?
Hhee... apa cuma aku saja yang
paham bahwa sebenarnya hadirku itu dinanti banyak orang, candaku
ditunggu untuk memecah keheningan malam juga wajah imutku untuk teman
selfie disetiap petualangan. (plak...)
Teman juga anugrah dari Allah
untuk menemani kita agar tak merasa sepi dan sendiri mengarungi
kehidupan dunia ini, menjadi tempat berpegang kala kita rapuh akan
badai masalah, juga sebagai penasehat sewaktu kita lalai dalam
mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang sebenarnya. Sayangi temanmu,
jangan sia-sia kan kehadirannya.
Finally....
Mau berteman dengan saya?
Netul, teman adalah anugerah...menemani kita kala sepi
BalasHapusNetul, teman adalah anugerah...menemani kita kala sepi
BalasHapusWewwww pengen selfie bareng Ciani aaaah
BalasHapusKita kan dah temenan mbak Ciani...😊
BalasHapusAsyiiik...maulah jadi temen seperjalanan.
HapusAyok mbk Ciani, katanya mau muncak bareng? Terus selfie bareng deh :D
BalasHapusBoleh dong mbk jadi temennya haha
BalasHapusAku juga suka selfie lhoo mbk 😂😂
Maulah diajak jalan Jalan mendaki gunung
BalasHapusSaya mau!
BalasHapus